Air Mata Ummi
Air Mata Ummi merupakan sebuah sinetron yang segera ditayangkan di RCTI. Sinetron ini diproduksi oleh SinemArt. Pemainnya antara lain ialah Widyawati, Atalarik Syah, Tsania Marwa, dan masih banyak lagi.
Air Mata Ummi | |
---|---|
Pembuat | SinemArt |
Pemeran | Widyawati Nimaz Dewantary Atalarik Syah Lucky Perdana Tsania Marwa Nadya Almira Fathir Muchtar Fera Feriska Bobby Joseph |
Penggubah lagu tema | Purwacaraka |
Lagu pembuka | Ummi, Sulis |
Lagu penutup | Ummi, Sulis |
Negara asal | Indonesia |
Produksi | |
Lokasi produksi | Jakarta |
Durasi | 1 Jam |
Rilis asli | |
Jaringan | RCTI |
Format audio | Stereo Dolby Digital 5.1 |
Rilis | 18 Juni 2012 |
Pemain
- Widyawati Sophiaan sebagai Ummi Salamah
- Atalarik Syah sebagai Haikal
- Fathir Muchtar sebagai Fariz
- Nadia Almira sebagai Najwa
- Lucky Perdana sebagai Yusuf
- Nimaz Dewantary sebagai Alya
- Tsania Marwa sebagai Sabrina
- Fera Feriska sebagai SARAH
- Bobby Joseph sebagai ZACKY
- Gisela Cindy sebagai KIKAN
- Farizh Nahdi sebagai DHANY
- Enno TB sebagai ETI
- Eddie Riwanto sebagai USTADZ BARAN
- Neno Warisman sebagai HJ. MAIMUNAH
- dan masih banyak lagi
Sinopsis
Sinetron ini berkisah tentang perjalanan panjang seorang Ustadzah, UMMI SALAMAH (Widyawati Sophiaan), yang penuh haru-biru kehidupan dengan kelima orang anaknya, HAIKAL (Atalarik Syach), FARIZ (Fathir), NAJWA (Nadia Almira), YUSUF (Lucky Perdana), dan ALYA (Nimaz Dewantary). Masalahnya sebagai seorang janda, datang hilir mudik tanpa henti seiring beratnya jalan dakwah yang ia lalui. Ummi Salamahtak pernah mengira, bahwa kehidupannya sebagai ustadzah dengan menyandang gelar janda akan membawa banyak petaka. Ummi berusaha menjadi wanita perkasa, wanita yang tegar menghadapi kerasnya jalan kehidupan, sekaligus juga beratnya jalan dakwah yang mesti ia lalui sebagai ustadzah, sosok panutan ummat.
Hidup bukanlah hidup bila tidak menyimpan misteri. Dan satu persatu misteri kehidupan itu pun singgah pada rumah tangga Ummi Salamah yang timpang tanpa sosok suami. Haikal, sebagai anak pertama karakternya mulai banyak berubah karena dipengaruhi oleh istrinya, SABRINA (Tsania Marwa). Sabrina seorang artis, sehingga lama kelamaan, Haikal pun terbawa pola kehidupan artis. Sebagaimana Ummi, Haikal menjadi sosok ustadz yang cukup dikenal juga. Haikal justru malah mendapat gelar baru, Ustadz Seleb. Haikal selalu ingin tampil di depan kamera, muncul di layar TV, tidak peduli dengan masalah apa yang ia bicarakan di TV tersebut.
Fariz, anak kedua dan yang mengalami kekecewaan berat sepeninggalan ayahnya. Ia berubah menjadi sosok yang makin dingin saat menghadapi kenyataan, bahwa Haikal sang kakak yang pernah ia idolakan pun menjadi sosok yang mengecewakan bathinnya. Fariz mulai terjerumus ke dunia perjudian, mabuk-mabukan dan wanita malam. Hal ini membuat SARAH (Fera Feriska) geram sekali pada Fariz, tetapi ia selalu bersabar, karena ia tidak ingin mengecewakan Ummi.
Anak ketiga Ummi, Najwa meiliki sifat yang agak labil. Ia sulit ditebak dan kadang mengejutkan, kadang baik dan sangat baik, namun suatu ketika ia bisa berubah menjadi sangat jahat. Rupanya, sifat Najwa lebih banyak dipengaruhi oleh kekasihnya, ZACKY (Bobby Joseph), seorang playboy pengangguran dan penjahat kambuhan bertampang keren. Namun Najwa sudah sangat mencintai Zacky. Padahal Najwa tidak tahu kalau dibelakang Najwa, Zacky memiliki banyak kekasih.
Hanya YUSUF yang menjadi pelipur lara UMMI, YUSUF dekat dengan UMMI karena YUSUF-lah yang menjadi pengawal UMMI kemanapun UMMI pergi berdakwah, YUSUF juga yang menjadi sopir UMMI, karena UMMI tidak mau memakai sopir pribadi. YUSUF juga yang menjadi manajer UMMI, mengatur jadwal ceramah UMMI setelah sebelumnya hal itu dilakukan HAIKAL. YUSUF sangat tampan, dia menjadi pesona para gadis. Dan gadis yang sangat menggilai YUSUF adalah KIKAN (Gisela Cindy), teman sekolah ALYA, adik YUSUF. Tapi YUSUF tidak mencintai KIKAN. Penolakan YUSUF terhadap KIKAN berbuah sakit hati pada KIKAN. KIKAN lalu menyebar gossip yahng tidak baik tentang Yusuf, dan menghasut Alya untuk mengikuti gaya hidupnya yang selalu hura-hura.
Akhirnya, ALYA hidup terjebak dengan glamour kehidupan teman-temannya. ALYA menjadi sosok gadis remaja masa kini yang lengkap dengan segala problematikanya: narkoba, pergaulan bebas, minuman keras dan lain sebagainya. ALYA sering tidak ada di rumah, dan tentu saja hal ini menjadikan rumah tangga UMMI sebagai bahan gunjingan terlaris para tetangga. ALYA sempat menjalin hubungan asmara dengan personil boyband, DHANY (Farizh Nahdi). DHANY sendiri tidak tulus mencintai ALYA. DHANY hanya berharap karir boybandnya ikut terdongkrak jika pacaran dengan anak dai kondang.
Perilaku ALYA ini pernah dimanfaatkan ETI (Enno TB), istri dai USTADZ BARAN (Eddie Riwanto), untuk menjatuhkan reputasi UMMI sebagai ustadzah. ETI selalu mencari peluang apa pun demi menjatuhkan karir UMMI dan menghancurkan keluarganya. ETI melakukan ini di luar pengetahun USTADZ BARAN. Di depan USTADZ BARAN, ETI hanya selalu bicara tentang kenapa UMMI bisa melejit, sedangkan USTADZ BARAN tidak? Usaha ETI ini sebenarnya dilakukan agar suaminya, USTADZ BARAN, bisa naik daun menggantikan UMMI. ETI berpikiran, kalau suaminya melejit, maka akan banyak order, dan kalau banyak order, maka akan banyak uang. Padahal, suaminya sendiri tidak terobsesi. ETI ini akan jadi tokoh yang menyebalkan, licik dan keji.
Semua masalah yang terjadi pada anak-anak UMMI, tertuju dan kembali kepada UMMI SALAMAH sebagai sosok panutan. Caci dan umpatan orang dan tetangga bertebaran dimana-mana, bagaimana mungkin sosok Ustadzah memiliki anak-anak yang hancur kehidupannya? UMMI sempat mengalami stress berat. Tetapi ia selalu berusaha tetap berada di jalan dakwah yang telah dipilihnya. Keputusan Ummi pun didukung oleh sahabat dekatnya, HJ. MAIMUNAH (Neno Warisman).
Lalu bagaimanakan UMMI menghadapi semua itu? Apakah UMMI mampu menghadapi kerasnya hidup di usia senjanya ya yang datang silih berganti tanpa henti? Kapankah kiranya masalah keluarganya akan selesai? Dengan keadaan ini, apakah ia lebih baik mundur dari jalan dakwah sebagai ustadzah? Ikuti terus kisahnya hanya di “AIR MATA UMMI”