Pengindraan ekstra adalah suatu pengindraan yang peka atau "lebih" pada sistem indera. Istilah ini dapat merujuk pada indera keenam. [1]

Beberapa bentuk penginderaan ekstra

Berikut beberapa “citra” hasil penginderaan karena adanya peningkatan kepekaan (hasil pengalaman beberapa orang).

  • Seseorang dapat melihat pancaran bioelektromagnetik dari tubuh seseorang (ini disebut “aura“ ) dalam warna dan kombinasi warna tertentu.
  • Seseorang yang dapat melakukan terapi magnetik dapat melihat seseorang dalam citra seperti foto rontgen hitam putih. Yang normal berwarna putih dan yang sakit berwarna gelap (hitam).
  • Seseorang dapat merasakan adanya benda logam atau bukan logam dengan merasakan adanya getaran atau, rasa seperti tertusuk jarum pada telapak tangannya.
  • Seseorang dapat mendengar seseorang bersuara secara jelas padahal orang tersebut berada ditempat jauh.
  • Seseorang dapat melihat bayang-bayang atau citra “makhluk halus”.
  • Seseorang ditutup matanya tetapi dia dapat mengenal jalan dan tidak menabrak barang-barang yang ada didepannya (seakan akan seperti tidak ditutup matanya).[1]

Pemahaman Ilmiah

Lilik Hendrajaya menjelaskan bahwa indera keenam merupakan bentuk "kecerdasan magnetik", suatu kecerdasan manusia dimana ia dapat mengolah dan menanggapi informasi magnetik dan atau ia mempunyai sistem magnetik yang dapat berproses dalam dirinya.

Indera penglihatan, mengingat pembuluh darah dan syaraf sangat rapat dimata untuk merespon cahaya yang tidak lain juga gelombang elektromagnetik. Konsentrasi dan keinginan mengindera medan magnet dengan latihan akan melebarkan selang frekuensi spektra elektromagnetik yang dapat diindera oleh mata. Bantuan kepekaan magnetik dipembuluh darah membentuk proses peningkatan kepekaan ini.

Bagian tubuh lainnya yang dapat dilatih kepekaannya adalah telapak tangan yang punya fungsi peraba mekanik. Hal ini disebabkan medan magnetik luar akan mempengaruhi medan magnet pembuluh darah pada telapak tangan dan menghasilkan gerakan mekanik dorongan, tarikan atau getaran dan ini dapat dirasakan oleh telapak tangan (dengan sendirinya perlu melalui latihan).

Pertumbuhan kepekaan indera bergantung pada kondisi lingkungan hidupnya. Masyarakat pantai akan peka dengan suara, dan debur ombak. Kondisi lingkungan hidup akan “melatih paksa“ manusia untuk mempunyai indera-indera yang lain, baik merupakan pengembangan yang tadi atau diluar tersebut: indera keenam, ketujuh dan seterusnya.[1][2]

Referensi

  1. ^ a b c Hendrajaya, L 2005. Kecerdasan Magnetik FI ITB.
  2. ^ Richet, C 1928. Our Sixth Sense. London: Rider.