Salwar kameez (juga dieja shalwar kameez atau shalwar qameez) adalah pakaian tradisional dipakai yang oleh pria dan wanita di daerah Asia Selatan bagian utara dan Asia Tengah. Pakaian ini awalnya dipakai di Afghanistan dan Punjabi (Pakistan dan India Utara). Dalam satu abad terakhir, para erempuan di India Utara menggunakan pakaian ini sebagai pelengkap sari. Celananya lebar di bagian atas dan sempit di bagian bawah. Kelim tepi (dikenal sebagai chaak), dibiarkan terbuka di bawah garis pinggang untuk memberikan pemakainya kemudahan bergerak.

Etimologi dan sejarah

 
Potret seorang gadis muslim dari Karachi, Sind, dan mengenakan salwar serta blouse. 1870. Oriental and India Office Collection, British Library.
 
Wanita Hill, Kashmir, yang mengenakan salwar-kameez. 1890.
 
Potret seorang gadis Hindu dari Karachi, Sind, dan mengenakan salwar & kameez ketat. 1870. Oriental and India Office Collection, British Library.

Salwar kameez pertama kali muncul pada abad ke-12, yaitu pada era Islam atau Iran, yang kemudian diikuti oleh kekaisaran Mughal di daerah yang kini disebut Punjabi.

Celananya, atau shalawar, dikenal sebagai shalvaar qameez (شلوار قمیض) dalam bahasa Urdu, salvaar atau shalvaa r(सलवार कमीज) dalam bahasa Hindi, salvar dalam (ਸਲਵਾਰ ਕ਼ਮੀਜ਼) dalam bahasa Punjabi, dan salvaar atau shalvaar (શલવાર કમીઝ) dalam bahasa Gujarat. Kata tersebut berasal dari bahasa Persia: شلوار, bermakna celana.

Sementara bajunya, kameez atau qamiz, berasal dari bahasa Arab qamis. Ada dua hipotesis mengenai asal-usul kata tersebut:

  1. qamis berasal dari bahasa Latin camisia (baju), yang berasal dari bahasa Indo-Eropa purba kem (‘jubah’).[1]
  2. Kata camisia diadaptasi melalui [[bahasa Yunani] kamision yang berasal dari bahasa Semit “qmṣ”, yang kemudian diserap oleh bahasa Ugarit qmṣ (‘pakaian’) dan bahasa Arab qamīṣ (‘baju’).

Referensi