Parapsikologi adalah kajian ilmiah tentang fenomena psi. Dalam parapsikologi, fenomena psi betul-betul dipelajari dalam prosedur penelitian ilmiah yang ketat dan terukur. Istilah ini diadopsi oleh JB Rhine pada tahun 1930 sebagai pengganti istilah psychical research.

Parapsikologi hanya mempelajari fenomena paranormal yang nyata, yang berkaitan langsung dengan fisiologis maupun kognitif manusia, yang termasuk diteliti adalah telepati, prekognisi, kewaskitaan, psikokinesis dan pengalaman apparitional.

Sejarah

Penelitian awal

Penelitian awal tentang parapsikologi dilakukan oleh Society for Psychical Research (SPR) yang didirikan di London pada 1882. Pembentukan SPR adalah upaya sistematis pertama untuk mengorganisir para ilmuwan untuk melakukan penyelidikan kritis dan berkelanjutan terhadap fenomena paranormal. Keanggotaan awal dari SPR termasuk para filsuf, sarjana, ilmuwan, pendidik dan politisi, seperti Arthur Balfour, Charles Richet dan William Crookes.

Perkembangan terbaru

Pada tahun 2007, penelitian parapsikologi diterapkan di sekitar 30 negara dan sejumlah universitas di dunia memiliki program akademik parapsikologi. Di antaranya adalah Unit Parapsikologi Koestler di Universitas Edinburgh,[1] Pusat psikologi unruk penelitian fenomena paranormal Universitas Derby[2], Unit Penelitian Kesadaran dan Psikologi transpersonal dari Liverpool John Moores University[3], Pusat untuk Studi Proses Psikologis anomali di Universitas Northampton[4] dan Unit Penelitian Psikologi anomali di Goldsmiths, University of London.[5]

Di masyarakat, berkembang juga berbagai macam ilmu tentang pesugihan, sihir, dan sulap. Namun, hal-hal tersebut bukan studi ilmiah sehingga harus dibedakan dari parapsikologi.

Gejala atau fenomena paranormal harus dibedakan dari ketidaktahuan atau kepercayaan, penipuan, amusemen atau rekreasi, sulap -- bukan paranormal, kebetulan, ko-insidensi (terjadi bersamaan). Serta kepekaan karena relasi yang baik dan kepekaan pengamatan.

Parapsikologi merupakan ilmu yang masih sangat muda, namun tidak bertentangan dengan agama. Demikian juga seorang paranormal tidak bertentangan dengan kitab suci.[6]

Pranala luar

  1. ^ Koestler Parapsychology Unit University of Edinburgh.
  2. ^ Psychology of Paranormal Phenomena Research Group University of Derby.
  3. ^ Liverpool John Moores University, Consciousness and Transpersonal Psychology
  4. ^ Centre for the Study of Anomalous Psychological Processes University of Northampton.
  5. ^ Goldsmiths, University of London, Anomalistic Psychology Research Unit
  6. ^ Seminar Paranormal dan Psikologi Psikiatri FK Unud (2003).

Refrensi


Templat:Link FA Templat:Link FA