SMA Negeri 70 Jakarta

sekolah menengah atas di Kota Jakarta Selatan, Jakarta
Revisi sejak 12 Februari 2007 07.51 oleh Aqco (bicara | kontrib)

SMA Negeri 70 Jakarta

<table style="background: t

Tipe Sekolah Negeri, Campuran US Grade Equivalent Grade 10-12 Kepala Sekolah Drs. Asyikin Lokasi Jakarta Selatan, DKI Jakarta, Indonesia Jumlah Siswa 440 orang/tahun Total Alumni hingga kini Ukuran kelas 40 siswa Warna Putih & Abu-abu Homepage www.sman70-jkt.sch.id

SMA Negeri 70 Jakarta adalah SMA Negeri yang terletak di Jalan Bulungan Blok C Nomor 1 Jakarta Selatan. Saat ini, SMA ini berstatus sekolah unggulan tingkat Nasional.

Sejarah

SMA Negeri 70 Jakarta adalah gabungan dua SMA Negeri yaitu SMA Negeri 9 dan SMA Negeri 11 yang masing-masing berdiri tahun 1959 dan 1960. Kedua sekolah ini bergabung tahun 1981.


Kurikulum

SMA Negeri 70 Jakarta sudah menerapkan Kurikulum berbasis Kompetensi (KBK) sejak tahun 2002, dimulai dari angkatan 2005 dan seterusnya.

Prestasi

Prestasi SMA Negeri 70 terus meningkat. Prestasi-prestasi tersebut diantaranya:

  • Tahun 1994, SMA Negeri 70 menjadi sekolah unggulan tingkat Kota Madya Jakarta Selatan
  • Tahun 2003-2004, SMA Negeri 70 menjadi sekolah unggulan tingkat Nasional

Berdasarkan prestasi-prestasi yang terus meningkat, Departemen Pendidikan Nasional mempercayakan SMA Negeri 70 sebagai penyelenggara program Kelas Akselerasi dan Kelas Internasional.

Fasilitas

Ruang perpustakaan, laboratorium (fisika, kimia, biologi, bahasa, dan komputer), ruang audiovisual, hotspot, lapangan dan ruang olahraga (tinju dan pingpong), studio band, papan panjat tebing.

Kegiatan Ekstrakurikuler

Band 70, Basket 70, Bulungan Art Club (BAC) 70, Bulungan Boxing Camp (BBC) 70, Bulungan Football Club (BFC) 70, Bulungan Seventy Volleyball (Bulsev), Espresso De Ritmo (Paduan Suara), Ju-Jitsu 70, Karatedo 70, Lentera 70 (Majalah dinding), Palang Merah Remaja (PMR) 70, Persada Karya Cipta (PKC) 70 (Dance dan cheerleaders), Pustaka Dokumentasi (Pusdok) 70 (Fotografi), Rohani Islam (Rohis) 70, Rohani Kristen (Rohkris) 70, Seksi Karya Ilmiah Remaja (SKIR) 70, Sisgahana (Pencinta alam), Softball-Baseball 70, Taekwondo 70, Tapak Suci (TS), Tata Laksana Upacara (TLUP) 70 (Paskibra), Teater 70, Trads 70 (Tari tradisional), Vocal Group (VG) 70, dan Keamanan Siswa (Kamsis)

Senioritas

Di SMAN 70 ini, senioritas yang ada sangat tinggi. Bahkan sang agit harus "didewakan" dan wajib dihormati. Jika tidak, maka hukumannya adalah kekerasan.

Utas

Menurut siswa-siswi SMAN 70, masa utas adalah masa yang paling suram. Sering didatangi rasa gelisah, ketakutan, dan cemas. Para siswa kelas satu ini sering dijaga oleh agitnya. Setiap apa yang disuruh agit wajib diikuti dan tidak boleh ditolak. Jika tidak, "kekerasan" dalam arti baik menantinya. Masa ini adalah juga masa perkenalan, selain masa perkenalan, mereka juga harus mengalami penjurusan untuk kekelas berikutnya. Pada masa ini mereka rajin belajar karena berjuang dalam penjurusan. Mereka juga memiliki tangga sendiri, yakni tangga barat sebelah utara. Tongkrongan: Jl. Mendawai

Aud

Menurut siswa SMAN 70, masa aud adalah masa bersenang-senang siswa SMAN 70. Pada masa ini, mereka mendapatkan kekerasan karena agit yang meneror mereka selama utas sudah lulus jadi kakak kelas meereka yg meneror mereka brikutnya. Masa ini juga bisa dibilang sebagai masa yang paling malas untuk belajar karena guru yang mengajar biasanya adalah guru-guru yang terbilang kurang profesional dibandingkan kelas satu dan kelas tiga. Hal ini disebabkan oleh tidak adanya target yang besar yang harus dicapai para aud, yaitu hanya naik kelas. Masa Aud juga adalah masa sibuknya di organisasi sekolah. Selain menjadi pengurus OSIS, mereka juga harus mengurus ekskul masing-masing. Karena sibuknya mereka, biasanya nilai akademisnya turun karena waktu belajar makin sempit. Tongkrongan: GOR Bulungan

Agit

Agit adalah "masa sibuk belajar" karena persiapan mereka untuk SPMB (Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru). Ada juga beberapa agit yang aktif di angkatan, mereka membantu utas-utas mereka membentuk angkatan yang kompak. Pada masa ini, mereka sudah berhenti dari organisasi mereka semasa aud dulu karena sibuknya mempersiapkan SPMB. Tongkrongan: Jl. Lamandau

Tubir/Tawuran

SMA Negeri 70 Jakarta terletak di daerah Bulungan terminal Blok M, yang notabene merupakan jalur berkumpulnya angkutan-angkutan dari berbagai daerah. Karena itu 70 merupakan sekolah yg paling sering diserang sekolah lain karena letaknya yg sangat strategis. Kegiatan ini sudah berusaha dikurangi pihak sekolah, tetapi tetap tidak bisa karena merupakan tradisi turun temurun. Sekolah yg paling sering menyerang antara lain STM Penerbangan, WT All Base, Altilery 74, Gorasix 6, Texas 46, SMK Prodjost 6, Boedoet.

Angkatan

Setiap angkatan di SMA Negeri 70 Jakarta mempunyai nama angkatan (tidak resmi). Nama angkatan ini pada angkatan-angkatan awal dibentuk oleh anak angkatan itu sendiri. Namun lambat laun, terjadi senioritas sehingga nama angkatan ini harus dibentuk oleh agit angkatan tersebut. Sebelum nama angkatan ini resmi, para utas yang mau dibentuk nama angkatannya tersebut harus terlebih dahulu melalui proses "pelantikan". Mereka para utas biasanya di "rejes" atau penataran. Pelantikan ini melakukan metode kekerasan, contohnya ditampar, dll. Angkatan utas dididik untuk menjadi angkatan anti stm. Setiap angkatan mempunyai jaket dengan warna sendiri-sendiri, untuk mendapatkan warna yang sebelumnya sudah pernah dipakai angkatan sebelumnya, mereka harus minta izin dengan angkatan tersebut.