Kereta penumpang

sarana perkeretaapian untuk mengangkut penumpang
Revisi sejak 13 Juli 2012 07.17 oleh Ariyanto (bicara | kontrib) (←Membatalkan revisi 5793374 oleh Andreas Sihono (Bicara))

Kereta penumpang adalah kendaraan beroda yang merupakan bagian dari sebuah rangkaian kereta api dan digunakan untuk mengangkut penumpang. Kereta penumpang umumnya dilengkapi dengan sistem listrik, sistem hiburan audio visual, dan toilet. Di daerah atau negara-negara tertentu kereta penumpang dilengkapi dengan tempat tidur untuk perjalanan malam hari. Pada awalnya kereta penumpang hanya diberi tempat duduk dan tidak diberi atap (untuk kelas ekonomi) atau diberi atap (untuk kelas khusus). Di Eropa, khususnya Inggris, pada masa lampau setiap umumnya kereta penumpang dilengkapi kabin/kamar sendiri-sendiri untuk dua atau beberapa penumpang yang dilengkapi dengan pintu sendiri-sendiri. Di Amerika Serikat, kereta penumpang umumnya tertutup dan tidak dilengkapi dengan kabin/kamar tersendiri sebagaimana kereta yang umum dijumpai saat ini di Indonesia. Setiap kereta penumpang dilengkapi empat pintu dengan satu pintu di sisi kanan dan satu pintu di sisi kiri bodi kereta.

Kereta yang sudah dipisah dari rangkaiannya

Kereta untuk tidur ditemukan di Amerika Serikat atas rancangan Pullman.

Indonesia

 
Rangkaian kereta. Lokomotif telah melepas diri dari rangkaian ini

Di Indonesia masyarakat lebih mengenal istilah gerbong penumpang. Ini kurang tepat karena gerbong sebenarnya digunakan untuk mengangkut barang, bukan penumpang. Setiap kereta penumpang milik PT Kereta Api (Persero) memiliki nomor tersendiri. Format penomoran itu umumnya K[M|P][1|2|3]-xx(tahun pembuatan)x(jenis bogie)xx(nomor urut). Angka 1, 2, dan 3 menunjukkan kelas. K1 berarti Kereta 1 (kelas eksekutif), K2 berarti Kereta 2 (kelas bisnis), dan K3 berarti Kereta 3 (kelas ekonomi). Sementara KM berarti Kereta Makan, KMP berarti Kereta Makan dan Pembangkit, serta KP berarti Kereta dan Pembangkit.

Pranala luar