Erlangga Danny Rimba Pradana atau sering dipanggil Erlangga Danny (lahir di Semarang, 27 Juli 1998; umur 13 tahun) adalah seorang pelajar SMP N 1 Boja yang saat ini duduk di bangku kelas 8.
Profil
Awal sekolah
Ia memulai sekolah pada tahun 2002 di TK Karangasem yang terletak di Jl. Penaton, Semarang. Ia lulus TK tahun 2004.
Kemudian ia melanjutkan sekolahnya di SD N Petompon 5,6,7. Disana ia masuk ke dalam murid kelas B. Tidak ada prestasi apa pun yang diraihnya. Karena alasan keluarga, pada tahun 2008, ia akhirnya harus pindah ke desa Boja. Disana, ia hanya bersekolah SD selama 2 tahun saja.
Bersekolah di Desa
Disana ia bersekolah di SD N 2 Boja. Setelah ia pindah ke Boja, ia mengalami perubahan drastis. Ia selalu mendapat rangking 1 di kelasnya selama 2 tahun berturut-turut. Padahal sebelumnya, ketika masih bersekolah di SD N Petompon 5,6,7, ia hanya mendapat peringkat 10 besar di sekolahnya.
Pada akhir 2008, sekolahnya menjadi tuan rumah untuk kejuaraan Olimpiade IPA tingkat kecamatan. Tetapi ia hanya sanggup meraih juara ketiga. Namun baginya ini merupakan suatu kebanggaan tersendiri karena selama bertahun-tahun, ia tidak dapat mengikuti kejuaraan lomba apa pun.
Pada tahun yang sama sekolahnya juga menjadi tuan rumah kejuaraan LCC tingkat kecamatan. Namun ia tidak dapat menjuarainya. Walaupun ia tidak berhasil membawa sekolahnya menjadi juara, ia tetap bangga karena ia bisa mengikuti lomba di tingkat kecamatan.
Pada tahun 2009, diadakan Ujian Nasional tahun ajaran 2009-2010. Dalam pelajaran Bahasa Indonesia, ia mendapat nilai 9,00, dalam Matematika ia mendapat nilai 98,5, IPA mendapat 85. Tapi sayangnya, ia hanya mendapat peringkat 2. Ia hanya mendapat NEM 26,35.
Ia akhirnya masuk ke dalam jalur PMDK. Setelah dalam tes PMDK, ia akhirnya diterima di SMP N 1 Boja dengan mendapat peringkat 26 dari 70 siswa yang diterima lewat jalur PMDK dengan jumlah rata-rata 26,35.
Di SMP N 1 Boja
Ia mulai masuk sekolah pada bulan Juni dan sebelum pembagian kelas, semua siswa harus melaksanakan MOS terlebih dahulu agar siswa-siswi dapat menyesuaikan dengan aturan dan lingkungan SMP N 1 Boja. MOS diadakan selama satu minggu. Siswa-siswi masuk pukul 06.30 dan pulang pada jam 2 siang. Sebelum pulang siswa-siswi harus melaksanakan ibadah sholat dhuhur terlebih dahulu dan kemudian dilanjutkan dengan apel siang.
Satu minggu pun berlalu. Akhirnya siswa-siswi dibagi kelasnya masing-masing. Setiap kelas dibagi menjadi 32 atau 31 orang. Danny pun termasuk ke dalam murid kelas 7A.
Disana ia mendapat teman baru. Muridnya hanya berjumlah sekitar 32 dalam satu kelas. Di kelasnya teman-temannya berbeda jauh dengan teman yang di SD. Ia harus bersusah payah untuk mendapatkan nilai yang bagus. Karena teman-teman di kelasnya merupakan murid-murid yang pandai.
Di kelasnya, ia hanya mendapat peringkat 6 dalam Ulangan Umum Semester 1. Kemudian pada Ulangan Umum Semester 2, ia hanya medapat peringkat 5, naik satu peringkat setelah sebelumnya memperoleh peringkat 6. Ia akhirnya naik ke kelas 8
Setelah naik ke kelas 8, semua siswa dibagi lagi ke dalam beberapa kelas. Danny pun akhirnya termasuk ke dalam murid kelas 8E. Namun sebelum memulai pelajaran baru, selama 3 hari, semua siswa mulai dari siswa kelas 8 sampai kelas 9 harus mengikuti kegiatan Ketahanan Sekolah atau disingkat Hansek dan 3 hari setelah kegiatan Hansek, baik siswa kelas 8 maupun kelas 9 bisa mengikuti pelajaran seperti biasa. Sedangkan kelas 7 harus mengikuti MOS terlebih dahulu selama satu minggu. Pelajarannya bertambah banyak dan guru yang mengajar pun juga ada yang baru walaupun semua siswa sudah mengenalnya. Pelajaran yang bertambah antara lain seperti Elektronika dan Tata Busana.
Di kelas 8 nilainya pun tidak jauh berbeda dengan nilainya ketika di kelas 7. Dalam Ulangan Tengah Semester 1 kemarin, ia akhirnya memperoleh peringkat pertama dalam satu kelas 8E. Ia juga memperolah peringkat 17 dalam satu kelas 8. Dan ketika dalam tes Ulangan Umum Semester 1 kemarin, nilainya sangat menurun drastis. Ia hanya memperoleh peringkat 5. Ia adalah satu-satunya anak laki-laki di kelasnya yang mendapat peringkat 10 besar.
Pada bulan November tahun 2011, ia terpilih untuk mengikuti Turnamen PERBASI Cup di Kendal dan di SMA 1 Boja setelah lolos seleksi dalam seminggu dari siswa yang mengikuti EC Basket. Akhirnya yang terpilih adalah 10 orang. Dalam turnamen yang diadakan di Lapangan Bahurekso, Kendal ia tidak dapat membawa SMP N 1 Boja untuk lolos ke babak selanjutnya karena sekolahnya kalah tangguh dari lawannya. Akhirnya pada saat Turnamen PERBASI Cup yang diselenggarakan di SMA 1 Boja ia dapat membawa juara SMP N 1 Boja setelah mengalahkan SMP Pangudi Luhur dan SMP N Kaliwungu. Ia pun merasa bangga, karena untuk pertama kalinya, ia bisa mengikuti kejuaraan turnamen masket tingkat SMP dan membawa sekolahnya menjuarai Turnamen Perbasi Cup.
Ciri fisik
Danny memiliki rambut keriting dan berhidung agak mancung. Ia memiliki postur tubuh yang cukup tinggi, yaitu sekitar 175 hingga 177 cm. Tidak mengherankan bila ia selalu menjadi andalan dalam posisi bek dalam bermain sepak bola dan juga sering menjadi Center dalam bermain basket. Di desa, ia adalah anak yang paling tinggi di kelas 8. Hingga teman-temannya di desa pun heran mengapa ia bisa setinggi itu.
Kehidupan pribadi
Danny sekarang tinggal di Perumahan Puri Delta Asri Blok N No.19. Sebelum tinggal di Boja, ia tinggal di sebuah asrama di Asrama Polisi Blok 9 No. 4.
Ia adalah anak pertama dari pasangan Djoko Premono dan Eko Suryaningrum dan memiliki dua adik. Adiknya bernama Ardian Dwi Saputra yang saat ini bersekolah di SD N 2 Bebengan, Boja dan yang ketiga masih berusia belum sampai sebulan yang bernama "Vevina Delicia Treva".
Danny memiliki kegiatan tersendiri. Ketika bangun tidur, ia langsung melaksanakan sholat subuh. Ia biasanya bangun pukul 04.30. Setelah sholat, ia beristirahat terlebih dahulu selama 5 menit. Kemudian ia meluangkan waktunya untuk berolahraga hingga pukul 05.30. Ia melakukannya dengan sungguh-sungguh. Dengan berolahraga ini, ia berharap agar suatu saat nanti ia bisa meneruskan jejak ayahnya untuk menjadi polisi dan ia berharap agar ia bisa mengikuti lomba basket dan membawa sekolahnya menjadi juara turnamen basket tingkat kabupaten.
Kemudian, pada sore hari, jika tidak ada tugas, ia lebih banyak meluangkan waktu untuk bermain sepak bola bersama teman-temannya satu komplek di depan rumahnya.
Hasil karyanya di wikipedia
- Berhasil membuat halaman tentang pemain sepak bola legendaris Indonesia antara lain: Soetjipto Soentoro, Max Timisela, Abdul Kadir, Iswadi Idris, dan Jacob Sihasale serta membuat halaman tentang Perserikatan dari tahun 1951-1985.
- Memperbaiki beberapa artikel tentang timnas Indonesia beserta pemain legendarisnya.
- Membuat artikel tentang pertandingan timnas Indonesia dari 1931-sekarang yang berjudul Rekor dan statistik tim nasional sepak bola Indonesia.