Bahasa Yunani Koine

dialek umum bahasa Yunani yang digunakan pada masa lampau
Revisi sejak 20 Juli 2012 12.24 oleh EmausBot (bicara | kontrib) (r2.7.2+) (bot Mengubah: fr:Koinè (grec))

Bahasa Koine Yunani (Κοινὴ Ἑλληνική) merujuk kepada bentuk-bentuk bahasa Yunani yang dipakai pada masa pasca-klasik (kurang lebih dari 300 SM300 M). Nama-nama lain bahasa ini adalah bahasa Yunani Iskandariah, Yunani Helenistik, Yunani Umum, atau Yunani Perjanjian Baru. Bahasa Yunani Koine tidak hanya penting bagi bangsa Yunani karena merupakan bahasa umum pertama yang juga merupakan moyang bahasa Yunani Demotik namun karena pengaruhnya yang sangat besar bagi perkembangan kebudayaan Dunia Barat dan fungsinya sebagai lingua franca daerah Laut Tengah. Bahasa Koine juga merupakan bahasa yang dipakai untuk menuliskan kitab Perjanjian Baru. Bahasa Yunani Koine di samping bahasa Latin merupakan sebuah bahasa penting di Kekaisaran Romawi.

Kata koine (Κοινὴ) artinya adalah "umum" jadi maksudnya ialah "bahasa Yunani Umum" yang bisa dimengerti semua orang Yunani.

Sejarah

Bahasa Yunani Koine sebagai dialek umum di antara bala tentara Alexander yang Agung. Ketika negara-negara Yunani yang bersekutu di bawah Makedonia menaklukkan dan mengkolonisasi dunia yang diketahui, bahasa bersama mereka dipertuturkan dari Mesir sampai ke perbatasan India. Meski unsur-unsur bahasa Koine baru terwujud pada masa Yunani Klasik akhir, periode Pasca-Klasik Yunani dari mangkatnya Alexander pada tahun 323 SM ketika budaya-budaya di bawah pemerintahan Helenistik pada gilirannya memengaruhi bahasa ini. Periode selanjutnya yang dikenal dengan istilah Bahasa Yunani Pertengahan, ditarikh muncul pada pendirian Konstaninopel oleh Konstantin I di tahun 330. Masa Pasca-Klasik ini jadi merujuk kepada diciptakannya dan perkembangan bahasa Yunani Koine selama keseluruhan era Helenistik dan Romawi pada sejarah Yunani sampai munculnya Abad Pertengahan.

Istilah Koine

Koine (Κοινή), dalam bahasa Yunani artinya adalah "Umum", sebuah istilah yang sebelumnya juga pernah digunakan oleh beberapa ilmuwan kuna untuk merujuk ke beberapa jenis bahasa Yunani. Sebuah mazhab ilmuwan seperti Apollonius Dyscolus dan Aelius Herodianus menggunakan istilah Koine untuk merujuk kepada bahasa proto-Yunani, sementara yang lain menggunakan istilah ini untuk merujuk ke sembarang bentuk lisan bahasa Yunani yang berbeda dengan bahasa tertulis. Ketika Koine secara bertahap berkembang menjadi bahasa kesusastraan, beberapa orang membedakannya menjadi: bahasa Yunani-Hellenik sebagai bahasa sastra masa pasca-klasik dan Koine sebagai bahasa lisan yang populer. Sedangkan yang lain lebih suka menggunakan istilah "Dialek Iskandariah" (Περὶ τῆς Ἀλεξανδρέων διαλέκτου) untuk merujuk Koine. Istilah "Dialek Iskandariah" ini sering dipakai oleh para pakar klasik modern.

Asal-usul

Akar atau asal-usul dialek umum bahasa Yunani tidaklah jelas sejak masa kuna. Semasa zaman Hellenistik, sebagian besar pakar mengira bahwa Koine muncul karena pembauran empat dialek utama Yunani kuna; "ἡ ἐκ τῶν τεττάρων συνεστῶσα" (komposisi dari empat). Pandangan ini didukung oleh pakar linguistik dari Austria pada tahun 1901 oleh P. Kretschmer di bukunya "Die Entstehung der Koine", sementara sang pakar Jerman Wilamowitz dan Perancis Antoine Meillet, yang penelitian mereka berdasarkan pengaruh kuat unsur-unsur bahasa Yunani Attik — seperti partikel σσ dan bukan ττ atau ρσ daripada ρρ (θάλασσα — θάλαττα, ἀρσενικός — ἀρρενικός) — menganggap bahwa Koine adalah sebuah bentuk sederhana bahasa Yunani dialek Ionia. Jawaban terakhir yang secara luas di bidang akademi diterima, diberikan oleh sang pakar dari Yunani G. N. Hatzidakis, yang membuktikan bahwa meski ada "komposisi dari empat" ini, inti stabil bahasa Koine adalah bahasa Attik. Dengan kata lain bahasa Koine bisa dianggap sebagai bahasa Attik dengan campuran ketiga dialek Yunani lainnya. Kadar pentingnya unsur-unsur non-Attik lainnya dalam bahasa Koine bisa bervariasi tergantung kepada daerah Dunia Hellenistik yang berbeda-beda. Jadi misalkan kosa kata dari pemukiman Ionia di Asia Kecil dan Siprus lebih banyak memuat kata-kata Ionia daripada yang lain. Bahasa kesusastraan Koine pada masa Hellenistik banyak menyerupai bahasa Attik sehingga seringkali disebut sebagai Attik Umum.