Tari Topeng Priangan
Tari Topeng Priangan adalah tari topeng yang menyebar di wilayah Jawa Barat sekarang ini.[1] Dalam gerak dbanyak gerakan yang sedikit mirip dengan tari Topeng Cirebon namun dalam Topeng Priangan ini lebih difokuskan pada gerak tari puteri. Dalam tata kostum pun biasanya tari ini memakai kain kebat atau samping, dengan tekes yang menggunung tinggi.
Sejarah
Secara kronologis adanya Topeng Priangan dimulai dari tari Topeng yang berkembang di Jawa Barat dimulai tahun 1900 yaitu Topeng Bebarang, yang dimaksudkan untuk pertunjukan keliling atau pertunjukannya ditentukan oleh yang meminta sampai tidak ada ketetapan dalam hal materi pertunjukkan.[1]
Perkembangan selanjutnya yaitu dimulai taun 1900 di wilayah Jawa Barat, Sumedang, Garut, Tasikmalaya dan Bandung sering didatangi oleh rombongan dari Topeng Cirebon. Dalangnya biasanya ada dua, yaitu Koncer dan Wentar.[2]
Pada tahun 1925, beberapa penari dari Pasundan belajar tari Topeng Cirebon yang ragamnya seperti tari Menak Jingga, Jingga Anom, Damar Wulan, Pamindo dan Menak Koncar, namun dalam perkembangannya pertunjukan tari Topeng Cirebon tidaklah begitu seramai tari Keurseus, hal ini dilihat sebab bentuk dan geraknya susah untuk diikuti, begitu juga iringan gamelannya khusus tepukan kendangnya, tidak semua pengrawit asal Bandung bisa menepuk seperti tepukan khas Cirebon.[1]
Selanjutnya tari Topeng ini menyebar di Jawa Barat setelah tari Keurseus yaitu tari Topeng yang sudah ditata glagi gerakannya mulai dari unsur gerak tari, iringan tari, panjang dan pendeknya materi, sampai ke pakaian tarinya yang lebih dikenal tari Topeng Priangan.
Contoh dari tari Topeng Priangan itu adalah: Tari Topeng Kencana Wungu.[1]