Bahamasair

perusahaan asal Britania Raya

Bahamasair Holdings Limited, beroperasi sebagai Bahamasair, adalah sebuah maskapai yang berbasis di Bahamasair House di Nassau, Bahama.[2] Maskapai ini adalah maskapai penerbangan nasional dan beroperasi di 15 tujuan domestik dan penerbangan regional menuju Havana dan empat kota di Florida. Basis utamanya adalah di Bandar Udara Internasional Lynden Pindling[3].

Bahamasair
IATA ICAO Kode panggil
UP BHS BAHAMAS
Didirikan1973 [1]
Mulai beroperasi7 June 1973 [1]
PenghubungBandar udara Internasional Lynden Pindling
Armada8 (12 pesanan)
Tujuan29
SloganWe don't just fly there, we live there
Perusahaan indukPemerintah Bahama[1]
Kantor pusatNassau, Bahama
Tokoh utamaJoe Beckett
Situs webwww.bahamasair.com

Sejarah

Bahamasair lahir setelah krisis minyak tahun 1970an. Tahun 1970, British Airways menghentikan penerbangan ke kepulauan Bahama, dan pemerintah Bahama secara akurat memperkirakan bahwa beberapa maskapai besar lainnya yang terbang ke bahama akan mengikuti tindakan British Airways.[butuh rujukan] Sehingga Bahamasair didirikan oleh pemerintah dan mulai beroperasi pada 7 Juni 1973,[1] dengan membeli izin operasi Flamingo Airlines dan Out Island Airways. Bahamasair secara langsung menghadapi banyak masalah, seperti fasilitas perawatan yang terbatas, bentuk ekonomi, dan struktur perusahaan.

Semua hal tersebut menghilangkan kepercayaan publik dan akhirnya memperbesar masalah. Namun, segera pesawat jet datang dalam bentuk pesawat baru [[Boeing 737], dan pada tahun 1972, maskapai ini membuka pelayanan internasional pertama dari Nassau ke Tampa, Florida. Tahun 1973, visi pemerintah bahwa banyak maskapai akan meninggalkan Bahama menjadi kenyataan, ketika Pan Am dan beberapa perusahaan memutuskan mengikuti jalan yang telah diawali oleh British Airways. Akibatnya, Bahamasair mendapat bagian besar dari pasar udara Bahama. Selama tahun 1970an, Bahamasair tetap menambah penerbangan ke kota lain di Florida dan secara domestik kehadiran maskapai tersebut mendapat sambutan besar.

pada awal 1980an, Bahamasair mengalami kegagalan saat mencoba meluaskan jangkauan ke timur laut Amerika Serikat dengan membuka penerbangan ke Philadelphia, Washington DC (Dulles) dan Newark, New Jersey. Namun pada tahun 1989, direktur maskapai memutuskan bahwa rute tersebut tidak menguntungkan dan menutup rute tersebut. Pada waktu yang sama, Boeing 727 pertama datang ke dalam armada. Mereka total membeli 2 pesawat. Pada waktu itu juga diperkenalkan seragam pegawai dan corak warna baru. Namun, Boeing 727 tidak dapat beroperasi dalam jangka waktu yang lama karena permasalahan politik dan intervensi, yang mengakibatkan perusahaan kehilangan banyak uang pada akhir 1980an dan awal 1990an.

tahun 1991, De Havilland DHC-8 dibeli untuk menggantikan armada jet utama 737-200s. Tahun 1997, Boeing 737 kembali beroperasi karena rute utama membutuhkan kapasitas kargo dan penumpang yang ditawarkan oleh 737-200. 737-200 diterbangkan menuju Fort Lauderdale, Miami, Orlando dan satu destinasi domestik, Freeport.

Destinasi

Fleet

 
A Bahamasair Boeing 737-200 at Fort Lauderdale – Hollywood International Airport, Florida. (2008)

The Bahamasair fleet includes the following aircraft (at 6 June 2010):

Bahamasair Fleet
Pesawat Total
Boeing 737-200 2
Bombardier Dash 8 300 6
Total 8

Mordernisasi

Pada April 2010, Bahamasair mengumumkan bahwa mereka berencana untuk memperbarui armadanya dengan mengganti pesawat Boeing 737-200 yang telah menua dengan 4 pesawat generasi baru Bombardier Dash 8 Q400 dengan biaya biaya mencapai $50 juta dan menggantikan armada Bombardier Dash 8 Q300 dengan delapan Saab 340B untuk membantu maskapai menghadapi krisis. [4]

Bekas Pesawat

Referensi

  1. ^ a b c d Norwood, Tom (2002). North American Airlines Handbook (edisi ke-3rd). Sandpoint, ID: Airways International. ISBN 0-9653993-8-9. 
  2. ^ "Directory: World Airlines. Flight International. 16–22 March 2004. 96.
  3. ^ "Directory: World Airlines". Flight International. 2007-03-27. hlm. 84. 
  4. ^ Expansion consideration Bahamasair looking to add Bombardier Q400 to its fleet