Saraf vestibulokoklear berperan dalam proses mendengar dan menjaga keseimbangan tubuh. Makna kata vestibulokolear berasal dari 2 kata yaitu vestibular (keseimbangan) dan kolear (pendengaran) Saraf ini merupakan saraf sensoris dengan nama lain saraf statoacoustic.[1]

Asal

Saraf vestibulokolear berasal dari bagian lateral dari sudut yang dibentuk antara cerebelum dan pons. Melewati saraf VII menuju internal acoustic meatus di bagian tulang temporal bone. Bagian koklear terletak di anterior sedangkan vestibular dibagian posteriornya.[1]

Manifestasi Klinis

Di dalam telinga dalam terdapat saluran koklear yang bersambung dengan saccule, utricle dan saluran semicircular mereka membentuk sebuah sistem tertutup yang mengandung endolimfe yang merupakan turunan dari otocyst. Kelainan koklear sejatinya bisa berpengaruh terhadap sistem vestibular dan begitu juga sebaliknya. [1]

Penyakit terkait saraf vestibulokoklear

  1. Tuli konduktif

Ketulian ini disebabkan oleh gangguan dari penyaluran gelombang suara ke endolimfe. Hal ini bisa dikarenakan penutupan dari meatus akustikus eksternus, kerusakan membran timpani, kelainan pada gerakan tulang pendenganran, dislokasi rantai tulang pendengaran, penyakit sendi tulang pendengaran,dll.[1]

  1. Tuli Sensorineural

Ketulian ini disebabkan gangguan pada koklea, saraf vestibulokoklear, ataupun jalur auditori. Jenis tuli ini harus dibedakan dengan jenis tuli konduktif karena sifatnya yang lebih ireversible. Salah satu contoh tuli sensorineural yakni presbyacusis (tuli karena usia).[1]

  1. Tuli Saraf

Tuli saraf merupakan bagian dari tuli sensorineural yang spesifik terhadap gangguan pada saraf vestibulokolearnya. Akan tetapi kondisi ini jarang ditemukan karena persarafan dari nukleus saraf yang bilateral (dua arah).[1]

  1. Acoustic neuroma

Merupakan keganasan yang mengenai sel schwann pada saraf vestibular di sudut antara cerebelar dan pons. Jika tumor tersebut tumbuh ke dalam meatus akustikus maka ia akan menekan saraf vestibulokoklear dan saraf fasialis yang dapat menyebabkan ketulian saraf dan terkadang disertai juga dengan fasial palsy sesisi.[1]

Refernsi

  1. ^ a b c d e f g (Inggris) STANLEY MONKHOUSE MA, MB, BChir, PhD (2006). Cranial Nerve Functional Anatomy. Cambridge University Press. ISBN-13 978-0-511-13272-8.