Joko Pinurbo

sastrawan Indonesia

Joko Pinurbo (lahir 11 Mei 1962) adalah penyair Indonesia. Karya-karya puisinya merupakan campuran antara naratif, ironi dan refleksi diri.[1] .

Joko Pinurbo
PekerjaanPenyair
KebangsaanIndonesia Indonesia
Genrekontemporer

Ia lulus dari jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia IKIP Sanata Dharma, Yogyakarta. Ia pernah menjadi redaktur Basis, Gatra, dan Sadhar terbitan IKIP Sanata Dharma, mengajar di almamaternya dan terakhir bekerja di PT Grasindo cabang Yogyakarta. [2]


Karya-Karyanya

Joko Pinurbo mulai menulis puisi pada usia akhir 20-an walaupun ia telah membaca puisi-puisi Indonesia sejak remaja. Dalam menulis puisi, ia kerap mencampur antara realitas dengan impian, hikmat dengan unsur-unsur komik, si angkuh dan si pejalan kaki, yang semua itu dapat ditemukan dalam satu baris dan diucapkan dalam satu hembusan napas. Citra reliji dapat tampil berdampingan dengan komentar-komentar berbau sosial politik pun percakapan yang intim.

Beberapa karya puisi Joko Pinurbo tampaknya merupakan parodi dari tradisi puisi Indonesia. Selain itu ia juga gemar menggunakan pencitraan yang kelihatannya klise yang jarang ditemukan dalam puisi Indonesia, misalnya pengacuannya pada objek-objek yang biasa ditemukan sehari-hari seperti sarung, telepon genggam, kamar mandi, celana panjang merupakan ciri khas dari karya-karya Joko Pinurbo. [1]

Puisi-puisi Joko Pinurbo

  • Celana, IndonesiaTera, Magelang, 1999
  • Di Bawah Kibaran Sarung, IndonesiaTera, Magelang, 2001
  • Pacarkecilku, IndonesiaTera, Magelang, 2002
  • Telepon Genggam, Kompas, Jakarta, 2003
  • Kekasihku, Kepustakaan Populer Gramedia, Jakarta, 2004
  • Pacar Senja: Seratus Puisi Pilihan, Grasindo, Jakarta, 2005
  • Kepada Cium, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 2007
  • Celana Pacarkecilku di Bawah Kibaran Sarung, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 2007 [1]

Rujukan

  1. ^ a b c (Indonesia) Diakses tanggal 24 Desember 2011
  2. ^ (Indonesia) Rampan, Korrie (2000). Leksikon susastra Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka. ISBN 9796663589.  halaman 230