Bernard Sellato dilahirkan pada tahun 1951[1] dan memiliki gelar master geologi dan doktor antropologi dari Universitas Sorbonne di Paris, Perancis dan tinggal bertahun-tahun di Kalimantan untuk menelaah sejarah, bahasa, dan kebudayaan. [2]

Lahir1951
Pekerjaanahli geologi, antropolog
BahasaPerancis, Inggris
KebangsaanPerancis
PendidikanM.Sc.geologi and Ph.D. Antropologi (Sorbonne)
PenghargaanBorneo Research Council Medal (2004)

Kunjungannya yang pertama ke Borneo adalah pada tahun 1973; selama tujuh tahun menjelajah dengan berjalan kaki dan menyelidiki bahasa dan antropologi di hutan Pegunungan Muller, diadopsi oleh satu keluarga Aoheng dan diberi julukan Suling Dirung.Kesalahan pengutipan: Parameter dalam tag <ref> tidak sah;

Pada tahun 1988, Bernard Sellato dikontrak oleh dua perusahaan minyak : Elf Aquitaine Indonésia dan Elf Aquitaine Malaysia untuk menulis buku seni tentang Borneo yang menghabiskan waktu setahun untuk penelitian dan penulisan – yaitu buku “Hornbill and Dragon” yang terbit pada 1989.Kesalahan pengutipan: Parameter dalam tag <ref> tidak sah;

Selain menulis lebih dari tujuh buku, Sellato juga menyunting enam buku dan menyumbangkan sejumlah artikel untuk beberapa buku dan jurnal tentang Borneo. Ia adalah mantan direktur Institut Riset Asia Tenggara (the Institute for Research on Southeast Asia), CNRS dan Universite de Provence di Marseilles, France dan menjadi penyunting jurnal dwibahasa Moussons: Social Science Research on Southeast Asia dari 1999 sampai 2008.[3]

Sellato adalah seorang ahli yang dihormati dalam bidangnya – menurut review dari Simon Strickland pada Innermost Borneo: Studies in Dayak cultures (2002) dalam the Journal of the Royal Society of Anthropology, penelitian Sellato memberikan sumbangan yang sangat berarti tentang suku pengembara Borneo, walaupun etnografi dan sejarah mereka sangat rumit.[4] Pada tahun 2004, Bernard Sellato mendapat anugerah the Borneo Research Council Medal untuk sumbangannya yang sangat berharga kepada penelitian masyarakat dan kebudayaan Borneo selama 30 tahun [5]

Selected Works

  • Sellato, Bernard (1989). Naga Dan Burung Enggang =: Hornbill and Dragon. City: Elf Aquitaine Malaysia. ISBN 9789798112003. 
  • Sellato, Bernard (1994). Nomads of the Borneo Rainforest. Honolulu: University of Hawaii Press. ISBN 9780585249926. 
  • Sellato, Bernard (2001). Forest, resources and people in Bulungan : elements for history of settlement, trade and social dynamics in Borneo, 1880-2000. Jakarta: Center for International Forestry Research. ISBN 9798764765. 
  • Sellato, Bernard (2002). Innermost Borneo. Singapore: Singapore University Press. ISBN 2914936028. 
  • Eghenter, Cristina; Sellato, Bernard; Devung, G. Simon, ed. (2003). Social Science Research and Conservation Management in the Interior of Borneo. City: Center for International Forestry Research. ISBN 9793361026. 
  • Sercombe, Peter; Sellato, Bernard, ed. (2007). Beyond the Green Myth: Hunter-Gatherers of Borneo in the Twenty-First Century. Copenhagen: Nordic Institute of Asian Studies. ISBN 9788791114847. 
  • Sellato, Bernard, ed. (2012). Plaited Arts from the Borneo Rainforest. Jakarta: Lontar Foundation. ISBN 9786029144048. 

Rujukan

  1. ^ Eghenter, Cristina; Sellato, Bernard; Devung, G. Simon, ed. (2003). Social Science Research and Conservation Management in the Interior of Borneo. City: Center for International Forestry Research. hlm. xiv. ISBN 9793361026. 
  2. ^ Noer, Arifin (1992). The Bottomless Well. Jakarta: Lontar Foundation. hlm. 109. ISBN 9798083105. 
  3. ^ Sellato, Bernard, ed. (2012). Plaited Arts from the Borneo Rainforest. Jakarta: Lontar Foundation. hlm. 507. ISBN 9786029144048. 
  4. ^ Templat:Cite jstor
  5. ^ "Borneo Research Council Medal" (dalam bahasa English). Borneo Research Council. Diakses tanggal 14 August 2012. 

Pranala Luar

  • "Sellato Bernard" (dalam bahasa English). Institute for Research on Southeast Asia. Diakses tanggal 14 August 2012.