Wismilak Inti Makmur

perusahaan asal Indonesia

Wismilak Group (dengan nama resmi PT. Wismilak Inti Makmur) adalah sebuah 'holding' perusahaan rokok yang berpusat di Surabaya, Indonesia.

PT. Wismilak Inti Makmur
Publik (IDX: [1])
Didirikan1962
Kantor
pusat
Indonesia Surabaya, Jawa Timur, Indonesia

Sejarah

Pada tahun 1962, pasangan Lie Koen Lie (Wisman Ali) dan Liem Sien Nio (Sinta Dewi Sampurno, anak ketiga dari Liem Seeng Tee) bersama dengan Oei Bian Hok (Budiono Widjajadi) mendirikan PT. Gelora Djaja. Mula-mula pabrik tersebut berdiri di lokasi di Jl. Petemon Barat Surabaya, dengan hanya10 orang pegawai. PT. Gelora Djaja memulai kegiatan usahanya dibidang rokok dengan dikeluarkannya SKT (Sigaret Kretek Tangan) dengan merek “Galan” pada tahun tersebut. Pada tahun 1963 PT. Gelora Djaja memulai produksi rokok “Wismilak Kretek Special”.

Dengan semakin berkembangnya perusahaan, pada tahun 1966, PT. Gelora Djaja membeli lagi lahan seluar 1 hektar di Jl. Putro Agung Wetan, Surabaya. Jumlah karyawan pada waktu itu adalah 45 orang. Dengan semakin pesatnya perkembangan perusahaan, pada tahun 1976, PT. Gelora Djaja mulai menempati lokasi baru di Jl. Buntaran 9, Surabaya di lahan seluas 10 hektar, yang ditempati sampai sekarang dengan sekitar 3 ribu karyawan.

Mula-mula kemasan kretek Galan dan Wismilak dicetak di percetakan luar. Maka untuk memenuhi kebutuhan kemasan kretek, pada 27 November 1979, didirikanlah PT. Putri Jaya, yang kemudian berubah menjadi PT. Putri Gelora Djaja, pada tanggal 4 April 1981.

Pada tahun 1983 PT. Gawih Jaya didirikan untuk mendistribusikan produk Wismilak. Kata 'Gawih' kependekan dari 'Galan-Wismilak-Hidup Subur', tiga merek rokok awal dari PT. Gelora Djaja. Dengan demikian PT. Gelora Djaja tidak lagi menangani masalah distribusi tetapi diserahkan sepenuhnya dibawah bendera PT. Gawih Jaya.

Pada tahun 1985 PT. Gelora Djaja membeli mesin pembuat kretek merek Ducofle buatan Perancis (1984). Sejak saat itu mulai dirintis era sigaret kretek mesin (SKM) di PT. Gelora Djaja.

Pada tahun 1989 Lahir brand Wismilak Diplomat, SKM dengan kemasan hitam dan harga premium pertama di Indonesia.

Pada tahun 1994, didirikanlah PT. Wismilak Inti Makmur sebagai 'holding company' perusahaan dan unit bisnis Wismilak, sekaligus sebagai pabrikan filter kretek. Selanjutnya untuk lebih memfokuskan diri ke produk SKT Galan, pada tahun 1998, PT. Wismilak Inti Makmur mendirikan PT. Galan Gelora Djaja yang berlokasi di Jl. Karang Bong 999 Sidoarjo. Untuk mendukung unit produksi pusat, beberapa unit SKT di daerah seperti Jember, Bojonegoro, Petemon dan Buntaran 18 tetap diperlukan keberadaannya.

Beberapa 'brand' lahir di tahun 2000 dan selanjutnya. Misalnya 'Wismilak Slim' (2000), SKT low tar – low nikotin pertama di Indonesia. Di tahun 2000 itu pula mulai diproduksi cigars dengan brand 'Wismilak Premium Cigars' dengan varian Robusto sebagai produk awal. Pada tahun 2004, lahir brand Galan Slim dan selanjutnya, tahun 2009 lahir brand 'Wismilak Diplomat Anniversary'. (2009)

Tahun 2010, PT. Gelora Djaja masuk ke era kretek 'mild' dengan meluncurkan brand 'Galan Mild'. Pada tahun itu pula mulai diproduksi pula varian Wismilak Premium Cigars, yaitu : Corona dan Petit Corona.

Untuk mendukung PT. Gelora Djaja, beberapa gudang dibangun yang berfungsi sebagai tempat penyimpanan tembakau yang berasal dari petani juga sangat dibutuhkan sebagai pendukung proses produksi. Tembakau yang digunaan PT. Gelora Djaja antara lain berasal dari Madura (Pamekasan dan Sumenep), Gresik, Bojonegoro, Lombok dan Tamanggung. Sedangkan untuk keperluan logistik yang berfungsi sebagai penyimpanan rokok siap jual terdapat di Gresik dan Jakarta.

Produk

Lokal

  • Wismilak Special
  • Wismilak Kretek Slim (sejak 1999)
  • Wismilak Diplomat (sejak 1989)
  • Galan
  • Galan Kretek Slim
  • Galan Mild
  • MILDay (sejak 2005)
  • Wismilak Premium Cigar

Global