Tongkol abu-abu
Artikel ini perlu diterjemahkan ke bahasa Indonesia. |
Longtail tuna | |
---|---|
Klasifikasi ilmiah | |
Kerajaan: | |
Filum: | |
Kelas: | |
Ordo: | |
Famili: | |
Tribus: | Thunnini
|
Genus: | |
Spesies: | T. tonggol
|
Nama binomial | |
Thunnus tonggol (Bleeker, 1851)
| |
Sinonim | |
Kishinoella rara (Kishinouye, 1915)
|
Ikan tongkol atau dalam penamaan ilmiah Thunnus tonggol adalah salah satu spesies dari tuna yang hidup di perairan tropis Indo-Pasifik Barat. Nama lainnya dalam bahasa asing adalah long tail tuna atau northern bluefin tuna. Penggunaan kata northern bertujuan untuk menghindari kerancuan dengan southern bluefin tuna.
Ikan tongkol memiliki ciri fisik lebih ramping dan sirip dada yang lebih pendek. Panjang badan bisa mencapai 145 cm dan beratnya bisa mencapai 35,9 kg. Dibanding tuna lain yang seukuran, pertumbuhan ikan tongkol lebih lamban dan hidup lebih lama.
Manfaat ikan tongkol antara lain: 1. Mencegah linu tulang dan reumatik. Khasiat ikan tongkol yang ini bisa didapatkan dengan menjadikannya sebagai menu utama sehari-hari. Bisa dengan merebus atau menggorengnya, tergantung selera. Karena khasiatnya terletak pada daging, akan sangat baik jika mengolah ikan tongkol segar. Untuk terapi reumatik yang serius, sebaiknya dikonsumsikan tiap hari dengan porsi yang cukup. Sedangkan untuk terapi ringan, cukup 2-3 kali dalam seminggu. Selama pengobatan ini, hindari mandi malam, hawa dingin, atau olah raga berlebihan.
2. Mengobati [[1]] Tanda-tanda anemia adalah cepat lelah, pegal-pegal di persendian, pucat, kuku dan kelopak mata pucat, dan terdapat garis-garis hitam dibawah mata. Jika anemia menyerang, segeralah diatasi. Pada kondisi tubuh yang demikian, virus mudah menyerang karena kekebalan tubuh sangat menurun. Yang harus dilakukan oleh tubuh adalah segera membentuk sel-sel darah merah agar sistem kekebalan menguat kembali. Kandungan alami dalam ikan tongkol sangat baik untuk merangsang pembentukan sel darah merah. Namun pengolahannya harus direbus, dan dimakan dengan kuahnya sekaligus. Sebab jika melalui proses penggorengan, beberapa jenis protein akan rusak. Sebagai pengobatan, biasakan 3-4 kali dalam seminggu untuk mengkonsumsinya.
3. Membantu mencegah ejakulasi dini. Jika kehidupan seksual sedang menurun, mungkin saja disebabkan oleh berbagai faktor. Di sini ikan tongkol akan membantu dalam menghindarkan ejakulasi dini dan bisa tahan lama . Caranya : ambil insang pada tongkol segar, rebus dengan daun jeruk purut 2 – 3 lembar dan sedikit garam hingga mendidih. Minum ramuan ini 1 – 2 jam sebelum berhubungan. Sedangkan bagi wanita cukup mengkonsumsi dagingnya secara teratur, akan meningkatkan vitalitas, termasuk di dalam urusan seksual anda.
4. Mencegah kulit kusam. Kulit dibagian tertentu seperti betis, lutut, lengan, dan siku sering terasa kasar dan kusam. Bagi kaum wanita hal ini sangat mengganggu penampilan dan kecantikan. Resep berikut bisa dicoba. Ambil kulit ikan tongkol dengan cara disayat-sayat, khusunya di sekitar sirip punggung sampai ekor. Rebus dengan batang serai yang dimemarkan dan tambahkan garam secukupnya. Makan sekaligus kuahnya secara rutin 2 – 3 kali seminggu. Sisik pada permukaan kulit tersebut perlahan-lahan akan mengelupas dan kulit menjadi halus kembali.
Referensi
- ^ Collette, B., Di Natale, A., Fox, W., Juan Jorda, M., Miyabe, N., Nelson, R., Sun, C. & Uozumi, Y. (2011). "Thunnus tonggol". IUCN Red List of Threatened Species. Version 2011.1. International Union for Conservation of Nature. Diakses tanggal 6 December 2011.