Ma`loula (bahasa Arab معلولة: dari bahasa Aramܡܥܠܐ,ma`lā, yang berarti 'gerbang masuk'), dengan dua desa lainnya, adalah satu-satunya tempat di mana sebuah dialek barat bahasa Aram masih dipertuturkan (lihat Bahasa Aram-Baru Barat). Desa ini terutama sebuah desa Kristen (Melkite) yang terletak kurang lebih 56 km di arah timur laut Damaskus dan dibangun di atas pegunungan, pada ketinggian lebih dari 1.500 meter. Pada tahun 2005, desa ini memiliki penduduk sekitar 2.000.

Gereja di Ma'loula
Anak-anak Ma'loula

There are two important monasteries in Ma`loula: Mar Sarkis and Mar Taqla. The Mar Sarkis monastery was built in the 4th century on the remains of a pagan temple, designed on the model of martyries, which have a simple, plain appearance. It was named after St. Sarkis (St. Sergius), a Roman soldier who was executed for his Christian beliefs. This monastery still maintains its solemn historical character. Mar Taqla monastery holds the remains of St. Taqla (Thekla); daughter of one of Seleucid princes, and pupil of St. Paul. According to legend, in the 1st century C.E, St. Taqla was being pursued by soldiers of her father to capture her because of her Christian faith. She came upon a mountain, and after praying, the mountain split open and let her escape through. The village gets its name from this gap or entrance in the mountain. However, there are many variations to this story among the residents of Ma`loula.

Ada pula beberapa tinggalan banyak biara, gereja dan tempat-tempat ibadah lainnya. Banyak yang tinggal menjadi puing, sedangkan yang lain tetap berdiri, menantang jaman. Banyak peziarah datang ke Ma`loula, baik kaum Muslim maupun Kristen. Mereka datang untuk mencari berkah dan memberikan persembahan sajian.