Pulau Panjang (Banten)
Artikel bertopik geografi ini perlu dikembangkan agar dapat memenuhi kriteria sebagai entri Wikipedia. Bantulah untuk mengembangkan artikel ini. Jika tidak dikembangkan, artikel ini akan dihapus. |
Pulau Panjang, adalah sebuah pulau kecil yang terletak di Teluk Banten. Secara administratif, pulau ini termasuk dalam wilayah Kabupaten Serang, Banten. Kepemerintahan dalam pulau ini berbentuk Desa dengan nama desa adalah PULO PANJANG yang di kepalai oleh seorang Kepala Desa dengan melakukan pemilihan Kepala desa setiap lima tahun sekali oleh Panitia penyelenggara Pemungutan Suara Pemilihan Kepala Desa (PILKADES) berdasarkan keputusan Badan Permusyawaratan Desa BPD Pulo Panjang, BPD beranggotakan 7 Orang
Bahasa
Penduduk asli yang hidup di desa pulau panjang berbicara menggunakan dialek yang merupakan perpaduan antara bahasa dari bahasa Sunda Kuno dan bahasa Cirebon. Dialek tersebut memiliki beberapa tingkatan dari tingkat halus sampai tingkat kasar (informal), sehingga menjadi bahasa yang khas dari bahasa Jawa Banten digunakan oleh etnik Jawa bagian barat khususnya pulau panjang.
Senjata tradisional
umumnya senjata tradisional pulau panjang adalah Golok yang juga merupakan senjata tradisional Banten sama seperti senjata tradisional Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta
Pemerintahan
Pemerintah Desa dan Badan Permusyawaratan Desa (BPD)
Desa Pulo panjang terdiri atas 2 Lingkungan, link I adalah kampung peres memiliki 4 Rw dan 48 Rt dan link II terdiri dari Kampung Pasir Putih, Sukadiri, Sukarela, Kebalen dan Kp Baru. memiliki 4 Rw dan 72 Rt.
Anggota BPD
pada pemilihan anggota BPD tahun 2008 secara aklamasi yang dihadiri oleh tokoh masyarakat, tokoh ulama, tokoh pemuda dan para politisi yang berada di desa pulo panjang menentukan bahwa nama-nama di bawah ini di lantik oleh Bupati kabupaten Serang Taufik Nuriman
- 1. Suhanda
- 2. Bang ....
- 3. Ikhwanuddin, ST, M.IP
- 4. Dadang
- 5. Sahlani
- 6. Misnan Dani
- 7. Bang Udin
Kepala Desa
- Lurah Sufian
- Lurah Qomaruzzaman
- Lurah Akhmad Sudiro, S.PdI
Potensi Pariwisata
Situs Buyut Sani
Buyut sani merupakan salah seorang ulama penyebar Islam di Pulau Panjang. Makam Buyut Sani berukuran 10,5 meter. Terdapat sebuah papan peringatan untuk tidak merusak dan melindungi peningalan purbakala ini yang ketika itu masih memakai memomentum Ordonantie Stbl 1931-238 sebelum diterbitkan UU No. 5 tahun 1992 tentang benda cagar budaya
Situs Pagedongan
Situs ini adalah bukti sejarah peninggalan kerajaan Banten dan barang-barang peninggalalnya telah di amankan di mesium Banten
Pantai Muneer
Pantai Munir Terletak sekitar 1 km dari kampung pasir putih yang merupakan Ibukota Desa, pantainya memiliki pemandangan ujung dari Pulau jawa bagian barat bentuk pantai yang merupakan daerah sudut lingkaran sehingga terlihat panorama yang indah.
Pantai Wiwitan Sewit
Pantai Wiwitan Sewit adalah ujung bagian utara dari pualu panjang merupakan daerah potensi sebagai tempat rekreasi keluarga, pantai ini apabila pada musim liburan sekolah banyak pelajar dan mahasiswa yang pulang kampung main di pantai ini, bila di ditempu dari pasir putih memerlukan waktu sekurang-kurangnnya 25 menit.
Wisata Agrobisnis
Wisata Agrobisnis ini merupakan wisata pendidikan penanaman Rumput laut, Pengolahan Ikan Teri Nasi (Chirimen) dan Pengolahan Kelapa Menjadi Minyak, dan yang tidak kalah menariknya adalah Dugan segar yang dipanen langsung dari pohon.