Ibu Pertiwi merupakan personifikasi nasional Indonesia, sebuah perwujudan tanah air Indonesia. [1] Sejak masa prasejarah, berbagai suku bangsa di kepulauan Nusantara sudah menghormati roh leluhur dan kekuatan manusia, mereka mengibaratkannya sebagai bapak yang memberikan kematian, sebagai dewi alam dan lingkungan hidup. Setelah diserapnya pengaruh Hindu sejak awal millenia pertama di nusantara, dia dikenal sebagai Dewi Pertiwi, dewi bumi.

Citra seorang wanita atau seorang dewi alit dalam busana tradisional kuna zaman kerajaan Hindu-Buddha di Monumen Trisakti, Jakarta yang merupakan penggambaran populer Ibu Pertiwi di Indonesia.

Ibu Pertiwi populer dalam berbagai lagu dan puisi perjuangan bertema patriotik, seperti lagu "Ibu Pertiwi" dan "Indonesia Pusaka". Dalam lagu kebangsaan "Indonesia Raya", lirik dalam bait "Jadi pandu ibuku", kata "ibu" disini merujuk kepada Ibu Pertiwi. Meskipun Ibu Pertiwi populer dalam berbagai lagu dan puisi perjuangan, perwujudan fisik dan citranya jarang ditampilkan di media massa Indonesia.

Lihat pula

Referensi