Pulau Panjang (Banten)

pulau di Kabupaten Serang, Banten

Pulau Panjang, adalah sebuah pulau kecil yang terletak di Teluk Banten. Secara administratif, Pulau ini termasuk dalam wilayah Kabupaten Serang, Banten. Kepemerintahan dalam pulau ini berbentuk Desa dengan nama desa adalah PULO PANJANG yang di kepalai oleh seorang Kepala Desa dengan melakukan pemilihan Kepala desa setiap lima tahun sekali oleh Panitia penyelenggara Pemungutan Suara Pemilihan Kepala Desa (PILKADES) berdasarkan keputusan Badan Permusyawaratan Desa BPD Pulo Panjang, BPD beranggotakan 7 Orang

Pulau Panjang
Geografi
LokasiAsia Tenggara
Koordinat6°25′S 106°25′E / 6.417°S 106.417°E / -6.417; 106.417
KepulauanTeluk Banten
Luas8,2 km² km2
Pemerintahan
NegaraIndonesia
Kependudukan
Penduduk3.870 jiwa
Kepadatan472/km² jiwa/km2
Peta

Geografis

Pulau Panjang terletak di antara 6º25'18"-6º28'12" Lintang Selatan dan 106º22'9"-106º25'36" Bujur Timur

Wilayah Pulau Panjang merupakan salah satu jalur laut potensial dan Strategis, karena terletak dekat Pelabuhan Bojonegara dan merupakan termasuk Wilayah Zona Ekonomi Eklusif Kabupaten Serang

Batas wilayah

Utara Laut Jawa
Timur Pulau Pamunjan Besar dan Pulau Pamujang Kecil
Selatan Teluk Banten
Barat Kecamatan Bojonegara

Topografi

Kondisi topografi Banten adalah sebagai berikut:

  • Wilayah dataran Rendah 0-2% dengan luas sekitar 820 hektare
  • Iklim Pulau Panjang adalah Tropika Panas dengan Suhu Maksimum 37ºC, Suhu Minimum 20ºC dengan Kelebaman 60%. Curah hujan terbasah terjadi pada bulan Januari sebesar 100-300mm, dengan curah hujan tahunan sebesar 1.700 mm terjadi pada bulan Nopember sampai Maret.

Kebudayaan

Seratus Persen 100% anggota masyarakat memeluk agama Islam dengan semangat religius yang tinggi, sehingga setiap perkampungan mempunyai Masjid dan Musholla.

Potensi dan kekhasan budaya masyarakat Pulo Panjang, antara lain seni bela diri Pencak silat Bandrong, Debus,Umbruk,dan Lojor. Di samping itu juga terdapat peninggalan warisan leluhur antara lain Situs Pagedongan, Situs Buyut Sani dan masih banyak peninggalan lainnya.

Bahasa

Penduduk asli yang hidup di desa Pulau Panjang berbicara menggunakan dialek yang merupakan perpaduan antara bahasa dari bahasa Sunda Kuno dan bahasa Cirebon. Dialek tersebut memiliki beberapa tingkatan dari tingkat halus sampai tingkat kasar (informal), sehingga menjadi bahasa yang khas dari bahasa Jawa Banten digunakan oleh etnik Jawa bagian barat khususnya Pulau Panjang.

Bandrong

Bandrong adalah Sejenis Pencak Silat yang di kembangkan pada masa Kesultanan Banten, pada dasarnya Gerakan yang terdapat dalam Silat di pulo Panjang dan daerah lain sama akan tetapi Pencak silat Bandrong yang berada di Pulo Panjang memiliki Ke Khasan Khusus.

Senjata tradisional

 
Golok

umumnya senjata tradisional pulau panjang adalah Golok yang juga merupakan senjata tradisional Banten sama seperti senjata tradisional Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta

Pemerintahan

Pemdes dan BPD

Desa Pulo panjang terdiri atas 2 Lingkungan, link I adalah kampung peres memiliki 4 Rw dan 48 Rt dan link II terdiri dari Kampung Pasir Putih, Sukadiri, Sukarela, Kebalen dan Kp Baru. memiliki 4 Rw dan 72 Rt.

Anggota BPD

Pada pemilihan anggota BPD tahun 2008 secara aklamasi yang dihadiri oleh tokoh masyarakat, tokoh ulama, tokoh pemuda dan para politisi yang berada di desa pulo panjang menentukan bahwa nama-nama di bawah ini di lantik oleh Bupati Kabupaten Serang Taufik Nuriman

Kepala Desa

Nama-nama Kepala desa yang pernah menjabat :

  • Lurah Sufian
  • Lurah Qomaruzzaman
  • Lurah Akhmad Sudiro, S.PdI

Potensi Pariwisata

Situs Buyut Sani

Buyut sani merupakan salah seorang ulama penyebar Islam di Pulau Panjang. Makam Buyut Sani berukuran 10,5 meter. Terdapat sebuah papan peringatan untuk tidak merusak dan melindungi peningalan purbakala ini yang ketika itu masih memakai memomentum Ordonantie Stbl 1931-238 sebelum diterbitkan UU No. 5 tahun 1992 tentang benda cagar budaya

Pantai Pasir Putih

 
Pantai Pasir Putih

Pantai Kampung Pasir Putih adalah pantai yang terletak di pelabuhan Pulau Panjang bagian Utara mempunyai pantai sepanjang 1 Km, termasuk bibir pantai yang dipakai pemukiman warga setempat, batas pantai ini dari Pagedongan samapai Pantai Muneer.

Situs Pagedongan

Situs ini adalah bukti sejarah peninggalan Kesultanan Banten dan barang-barang peninggalalnya telah di amankan di mesium Banten

Pantai Muneer

Pantai Munir Terletak sekitar 1 km dari Kampung Pasir Putih yang merupakan Ibukota Desa, pantainya memiliki pemandangan ujung dari Pulau jawa bagian barat bentuk pantai yang merupakan daerah sudut lingkaran sehingga terlihat panorama yang indah.

Pantai Segare Lor

Pantai Segare Lor adalah ujung bagian utara dari Pulau Panjang merupakan daerah potensi sebagai tempat rekreasi keluarga, pantai ini apabila pada musim liburan sekolah banyak pelajar dan mahasiswa yang pulang kampung main di pantai ini, bila di ditempu dari pasir putih memerlukan waktu sekurang-kurangnnya 25 menit.

Wisata Agrobisnis

 
Pemancingan

Wisata Agrobisnis ini merupakan wisata pendidikan penanaman Rumput laut, Pengolahan Ikan Teri Nasi (Chirimen) dan Pengolahan Kelapa Menjadi Minyak, dan yang tidak kalah menariknya adalah Dugan segar yang dipanen langsung dari pohon. Wisata yang terakhir adalah Pemancingan dengan Menggunakan Kapal Perahu, Ketengah Laut hal pertama yang dilakukan adalah hal persiapan Pancing kemudian melakukan perjalanan setidaknya dapat di tempuh sekitar 2-3 Jam Melewati atau sebelum Pulau Tunda

Infrastruktur Desa

Jalan Poros

Dermaga Pelabuhan

Docking Perahu Tradisional

Ketenaga Listrikan

Kesediaan Air Bersih

Transportasi

Perhubungan Laut

Perhubungan Darat

Keadaan Demografis

Jumlah Penduduk

Mata Pencaharian

Sosial Kemasyarakatan

 
Pernikahan Pesisir

Keamanan Laut

Pendidikan

Pendidikan Dasar

Pendidikan Menengah

Daftar Putra Daerah bergelar

Pranala luar

Referensi