Todung Pandjaitan

Revisi sejak 5 September 2012 12.00 oleh Medelam (bicara | kontrib)

Todung Panjaitan (lahir 24 September 1958) adalah seorang musisi Indonesia. Ia mengawali karier dalam industri musik sejak masih di bangku kuliah dengan memproduksi master album solo Indra Lesmana yang pertama, Tragedi pada tahun 1980-an[1].

Berkas:Todung Pandjaitan On Bass.jpg
Todung Pandjaitan

Ia lulus dari Dick Grove School of Music, Los Angeles, Amerika Serikat tahun 1989, spesialisasi program instruksi bass. Selain itu, ia juga merupakan lulusan strata pertama jurusan desain grafis dari Universitas Woodbury di Los Angeles tahun 1988.

Todung juga menangani beberapa hal terkait industri musik, di antaranya manajemen artis, produksi rekaman, dan bisnis musik. Pada tahun 1990, Todung mendirikan perusahaan manajemen artis yang pertama di Indonesia, yaitu PT Art Circle Network (ARCI), yang masih aktif hingga kini.

Sebagai musisi, ia kemudian menjadi salah satu pendiri group Cynomadeus (1990) yang kemudian menjadi CYNO yang berlandaskan musik techno. Ia juga membentuk grup Catfunk dan grup musik blues C4 BLUES. Beberapa penyanyi terkenal pernah bergabung bersama di antaranya Hari Moekti, Nicky Astria, Syaharanie.

Pada tahun 2000, Todung menulis buku berjudul BoomBassTech yang berisi pengetahuan tentang alat musik bass. Buku ini diterbitkan majalah Hai.

Pada 24 September 2005, dengan dibantu Gilang Ramadhan, Benny Likumahuwa, Donny Suhendra, Annette Frambach, Krisna Prameswara, Todung mendirikan dan meresmikan sebuah laboratorium musik, yang diberi nama Gladiresik Music Lab (GML).

ARCI (Art Circle Network)

Tahun 1990 ia kembali ke tanah air, kemudian mendirikan sebuah perusahaan manajemen artis yang pertama di Indonesia, yaitu ARCI (Art Circle Network / PT. Jalinan Lingkar Seni) yang dikelolanya hingga sekarang dengan berbagai keberhasilannya terutama dalam memasyarakatkan kontrak antara artis (musisi) dan klien. Beberapa musisi dan penyanyi terkenal pernah bergabung bersama di antaranya Hari Moekti, Donny Suhendra, Indra Lesmana, Mates, Syaharani, Embong Raharjo, dan lain-lainnya.

Sebagai seorang musisi, ia merupakan salah satu pendiri grup Cynomadeus (1990) bersama Iwan Madjid, Eet Syahranie, Arry Syaff, dan Fajar Satritama. Pada kemudian hari berlangsung rekonstruksi personil dan nama grup dipersingkat menjadi CYNO yang berlandaskan musik techno, bersama Andy Ayunir, Syaharani, Rifky Soekardiman, juga sempat bergabung Tofan Goenarso, Didid Saad, Kadek Rihardika, Ion Piliang.

Ia juga melengkapi pengalamannya di arena musik lainnya seperti di cafe dengan membentuk kelompok musik top 40, CatFunk, serta grup musik blues C4 Blues bersama Donny Suhendra, Ekky Lamoh, dan Syaharani. Sebagai seorang musisi, ia bermain dalam berbagai jenis musik dan semuanya dilakukan secara profesional.

Boombasstech

Pada tahun 2000, ia menuliskan buku BoomBassTech yang mencerminkan jenjang kariernya selama 10 tahun (1990 s/d 2000) dalam industri musik Indonesia. Mendapat dukungan dari majalah HAI, dan diterbitkan sebagai edisi perdana HAI Musik Series.

Gladiresik Music Lab

Bersama Donny Suhendra ia mendirikan tempat pendidikan musik Gladiresik Music Lab pada tahun 2006 dan menyusun kurikulum yang digunakan sebagai sistem pendidikan di Gladiresik Music Lab, mewakili segala pengalaman mereka selama di industri musik Indonesia. Mereka mendapat dukungan dari Andy Ayunir, Fajar Satritama, dan Amiroez hingga saat ini.

Diskografi

Studio Player

Referensi

Pranala luar