Di Wikipedia bahasa Inggris, Tasawuf dialihkan ke Sufisme. Ada yang bisa konfirmasi? •• ivanlanin •• 09:15, 23 Juli 2006 (UTC)

yepp, dua hal yang sama gue coba merge Wiendietry Japri 06:53, 26 Juli 2006 (UTC)
Di Indonesia, istilah tasawwuf lebih sering digunakan daripada sufisme. Kata tasawuf lebih dulu diserap, sedangkan istilah sufisme rasanya adaptasi dari sufism. wic2020bicara 13:23, 14 November 2006 (UTC)

Tak netral

Saya rasa dengan menyimpulkan bahwa paham tasawuf itu bukan ajaran Islam, menjadikan artikel ini kenetralannya perlu dipertanyakan. Kalau membaca di diskusi halaman Bahasa Inggrisnya, dan mungkin juga di dunia nyata, sepertinya hal ini masih menjadi perdebatan. --Harisichwan 05:29, 19 Februari 2007 (UTC)

Saya setuju. Artikel ini nadanya menyimpulkan sendiri bahwa tasawuf bukan ajaran Islam. Lebih tepat kalau ia mengutip rujukan yang berargumen demikian, lalu di bawah dituliskan rujukannya apa. Wikipedia bukan tempat propaganda. Ada yang mau menyunting supaya nadanya lebih netral? Saya tak punya referensi yang cukup --Gombang 07:00, 19 Februari 2007 (UTC)
-------
Oom Haris dan Om Gombang, bagaimana kalau kita lihat pranala luar yag dimuat di artikel Hakekat tasawuf oleh Qardhawi, bahwa bagi Qardawi :
Arti tasawuf dalam agama ialah memperdalam ke arah bagian rohaniah, ubudiah, dan perhatiannya tercurah seputar permasalahan itu.
Agama-agama di dunia ini banyak sekali yang menganut berbagai macam tasawuf, di antaranya ada sebagian orang India yang amat fakir. Mereka condong menyiksa diri sendiri demi membersihkan jiwa dan meningkatkan amal ibadatnya.
Dalam agama Kristen terdapat aliran tasawuf khususnya bagi para pendeta. Di Yunani muncul aliran Ruwagiyin. Di Persia ada aliran yang bernama Mani'; dan di negeri-negeri lainnya banyak aliran ekstrim di bidang rohaniah.
Kemudian Islam datang dengan membawa perimbangan yang paling baik di antara kehidupan rohaniah dan jasmaniah serta penggunaan akal....
Disini Qardhawi kan menyatakan bahwa sebelum Islam sudah ada paham tasawuf. Dan tasaswuf sbg paham dianut oleh orang-orang beragama apapun agamanya. Kedatangan Islam memberikan keseimbangan, begitu Qardawi.
Dengan demikian sebelum Islam didakwahkan oleh Nabi Muhammad saw berarti paham tasawuf sudah ada duluan kan ? Jadi menurut hemat kami sih, kesimpulan itu selaras dengan pendapat Qardawi itu. Sungguhpun demikian apakah kenetralannya masih dipertanyakan ?
-Djoko s pesan08:07, 27 Februari 2007 (UTC)

Masih tetap tidak netral, karena hanya dari satu sumber/sudut pandang. Dan juga saya rasa tidak perlu menyimpulkan, toh pembaca artikel cukup pintar (bahkan mungkin lebih pintar) menyimpulkan. Berhubung saya juga tidak punya cukup acuan, ini saya hanya mengutip pendapat dari diskusi di Wikipedia bahasa Inggris, yang link-nya barangkali bisa juga dijadikan acuan.

"Sufism in it's true sense is the spiritual component of Islam. It's the part of Islam that deals with matters of the heart (just like Fiqh deals with matters of the body and Aqida deals with matters of the intellect). The article entitled "Place of Tasawwuf in traditional Islam" [1] discusses this is details. It's written by Nuh Ha Mim Keller. He's an authorized teacher of traditional Islamic knowledge. He's studied at Azhar and a Shakyh of the Shahdilli Sufi path."

("Sufisme dalam pengertian sebenarnya merupakan komponen spiritual dari Islam. Ia adalah bagian Islam yang berhubungan dengan masalah hati (seperti halnya Fiqih berkaitan dengan masalah badani serta Aqidah berkaitan dengan intelek). Artikel yang berjudul "Tempat Tasawuf dalam Islam tradisional" (lihat link) membicarakan hal ini dengan rinci. Ditulis oleh Nuh Ha Mim Keller, seorang pengajar ilmu pengetahuan Islam tradisional yang sah. Ia pernah belajar di al Azhar dan merupakan seorang Syaikh tariqat Shahdilli/Syadziliyah.")

salam sejahtera,--Harisichwan 19:57, 27 Februari 2007 (UTC)

Kembali ke halaman "Sufisme".