Moresnet

Revisi sejak 15 September 2012 15.16 oleh ZéroBot (bicara | kontrib) (r2.7.1) (bot Menambah: af:Neutraal Moresnet)

Moresnet atau Moresnet Netral adalah sebuah negara kecil di Eropa seluas kira-kira 3.5km² yang pernah ada dari tahun 1816 hingga 1919. Negara ini muncul semata-mata karena kedua negara tetangganya tidak bisa sepakat siapa yang berhak memilikinya; sehingga akhirnya mereka memutuskan untuk menjadikannya sebuah kawasan netral di mana keduanya memiliki kedaulatan yang sama. Moresnet terletak kira-kira 7 km di barat daya Aachen, dan di sebelah selatan dari tempat bertemunya perbatasan negara-negara Jerman, Belgia dan Belanda di bukit Vaalserberg.

Bendera tak resmi Moresnet (1883)

Kebangkitan

 
Daerah Netral Moresnet. Klik untuk gambar besar dan informasi.

Di Kongres Wina tahun 1815, peta Eropa banyak berubah, disesuaikan dengan pembagian kuasa politik yang baru. Salah satu perbatasan yang diubah adalah antara dua negara baru, Kerajaan Belanda dan Prusia. Secara garis besar, kedua pihak menyepakati perbatasan ini karena sama dengan perbatasan yang lama, tetapi ada sedikit cekcok mengenai Moresnet. Di antara Moresnet dan Neu-Moresnet terdapat tambang seng Vieille Montagne (dalam Bahasa Perancis) / Altenberg (dalam Bahasa Jerman) yang amat berharga. Kedua negara ingin memiliki tambang ini, dan pada tahun 1816 mereka dapat berkompromi. Desa Moresnet menjadi milik Belanda, Neu-Moresnet milik Prusia, dan desa Kelmis (La Calamine) di sekelilingnya menjadi kawasan netral, dengan kedua negara mendirikan administrasi kenegaraan gabungan.

Kawasan baru ini berbentuk kurang lebih segitiga, yang dasarnya merupakan jalan utama dari Aachen ke Liège. Tambang seng tadi terletak di utara jalan ini. Di sebelahnya, dua garis lurus menuju ke utara hingga bertemu di Vaalserberg. Ketika Belgia memerdekakan diri dari Belanda pada tahun 1830, kawasan Morsenet yang dimiliki Belanda jatuh ke tangan Belgia, yang kemudian mengambil alih peranan Belanda dalam pemerintahannya, meskipun Belanda tidak pernah secara resmi melepaskan kuasanya kepada Belgia.

Pada mulanya, kawasan Moresnet diperintah oleh dua duta kerajaan, satu dari setiap negara tetangga tersebut, tetapi kemudian Moresnet diberi kuasa lebih besar ketika ditetapkan adanya wali kota dan parlemen yang beranggotakan sepuluh orang. Walikota yang juga kepala negara ini dilantik oleh kedua duta tadi.

Kehidupan Moresnet Netral didominasi oleh tambang seng, yang merupakan penyedia lapangan kerja utama. Tambang tersebut menarik banyak pekerja dari negara-negara sekeliling yang menambah jumlah penduduk "netral" asal, meskipun jumlah penduduk Moresnet tidak pernah melebihi 3000 jiwa. Karena negara ini merupakan kawasan "netral", Moresnet memiliki beberapa keuntungan, di antaranya pajak yang rendah, tak adanya bea impor bagi kedua negara tetangganya, dan harga yang rendah dibandingkan harga di seberang perbatasan. Kebanyakan jasa umum seperti jasa pos ditangani bersama-sama oleh Belgia dan Prusia (mirip dengan yang dilakukan di Andorra). Penduduk "netral" pribumi juga boleh memilih mengikuti kewajiban militer dan peradilan di negara mana. Sisi negatifnya, penduduk Moresnet tidak diakui sebagai warga negara mana pun dan tidak diperbolehkan mempunyai tentara sendiri.

Keruntuhan

Ketika persediaan seng dalam tambang itu habis pada tahun 1885, muncul keraguan mengenai kelangsungan Moresnet Netral. Banyak wacana dijajaki untuk menjadikan Moresnet lebih merdeka; ini termasuk usul membangun kasino dan pos dengan prangko sendiri (ide ini ditampik pemerintah setempat). Usul yang paling luar biasa datang dari Dr. Wilhelm Molly, yang ingin menjadikan Moresnet negara pertama yang mempunyai Esperanto sebagai bahasa resmi. Nama yang digagaskannya adalah Amikejo ("tempat persahabatan") dan lagu kebangsaannya adalah sebuah mars Esperanto dengan nama yang sama. Namun, waktu semakin sempit bagi Moresnet. Baik Belgia maupun Prusia tidak pernah melepaskan hak milik mereka atas kawasan ini, dan sekitar tahun 1900, Prusia mulai mengambil sikap yang lebih agresif; mereka dituduh menyabotase dan mencampuri jalannya administrasi untuk mempercepat keputusan mengenai masalah Moresnet. Pada tahun 1914 dalam Perang Dunia I, negara Jerman menaklukkan Belgia dan mengambil alih pemerintahan Moresnet pada tahun 1915. Morsenet Netral tak lagi merupakan kawasan netral.

Persetujuan Versailles pada 1919 akhirnya menyelesaikan masalah "kenetralan sementara" yang ditetapkan seratus tahun sebelumnya, dengan memberikan Moresnet kepada Belgia. Jerman mengambil Moresnet kembali pada Perang Dunia II, tetapi Moresnet dikembalikan lagi kepada Belgia pada tahun 1944. Kawasan ini masih ada di daerah Kelmis/La Calamine yang terletak di Kanton Timur Belgia.

Pranala luar