Gunung Gamalama
- Letusan Gunung Lewotobi Laki-Laki di Flores, NTT menewaskan 10 orang.
- Maia Sandu (gambar) terpilih kembali sebagai Presiden Moldova.
- Runtuhnya kanopi stasiun kereta api di Novi Sad, Serbia menewaskan 14 orang dan 3 luka-luka.
- Kota Maya kuno, Valeriana, ditemukan di negara bagian Campeche, Meksiko.
- Duma Boko terpilih sebagai Presiden Botswana dan partainya UDC memenangkan kursi terbanyak di Majelis Nasional.
Gunung Gamalama adalah sebuah gunung stratovolcano kerucut yang merupakan keseluruhan Pulau Ternate, Kepulauan Maluku, Indonesia. Pulau ini ada di pesisir barat Pulau Halmahera yang ada di bagian utara Kepulauan Maluku. Selama berabad-abad, Ternate adalah pusat benteng Portugis dan VOC Belanda untuk perdagangan rempah-rempah, yang telah mencatat aktivitas volkanik Gamalama.
Gamalama | |
---|---|
Titik tertinggi | |
Ketinggian | 1.715 m (5.627 ft)[1] |
Masuk dalam daftar | Ultra Ribu |
Geografi | |
Geologi | |
Jenis gunung | stratovolcano |
Letusan terakhir | 16 September 2012[2][1] |
Gunung Gamalama mempunyai ketinggian 1.715 meter di atas permukaan laut. Gunung Gamalama ditutupi Hutan Montane pada ketinggian 1.200 - 1.500 m dan Hutan Ericaceous pada ketinggian di atas 1.500 m.
Sejarah
Nama Gunung Gamalama diambil dari kata Kie Gam Lamo ("negeri yang besar"). [3] Gamalama sudah lebih dari 60 kali meletus sejak letusannya pertama kali tercatat pada tahun 1538. Erupsi yang menimbulkan korban jiwa setidaknya sudah empat kali terjadi, dengan korban terbanyak jatuh pada tahun 1775. Kala itu, erupsi Gunung Gamalama melenyapkan Desa Soela Takomi bersama 141 penduduknya. Pasca letusan, di lokasi desa yang berjarak 18 kilometer dari pusat Kota Ternate itu muncul dua danau, yaitu Danau Tolire Jaha dan Tolire Kecil.
Erupsi terakhir dari gunung Gamalama terjadi pada tahun 2003. Letusan tersebut tidak besar dan tidak menimbulkan korban jiwa, namun selama lebih dari satu pekan, letusan tersebut menyemburkan abu vulkanik yang menutupi langit Ternate. Bandar Udara Sultan Babullah yang merupakan bandar udara utama dan pintu masuk ke Maluku Utara harus ditutup dan sebagian masyarakat mengungsi ke Pulau Tidore yang jaraknya terdekat dari Ternate.
Setelah letusan tahun 2003, Gamalama tidak menunjukkan gejala aktif. Namun mulai sejak tahun 2009, Gamalama kembali menunjukkan aktivitas sehingga status "Waspada" diberlakukan pada gunung tersebut karena aktivitas gunung yang meningkat. Status "Waspada" merupakan level ketiga dalam kewaspadaan gunung berapi aktif.
Pada hari Senin, 5 Desember 2011 terjadi semburan abu vulkanik dari Gunung Gamalama pada pukul 00.08 yang menunjukkan bahwa Gunung Gamalama masih aktif. Gunung Gamalama meletus dan mendorong ribuan warga mengungsi karena semburan abu dan partikel debu setinggi 2.000 meter ke udara yang memuntahkannya ke sebuah kota dekat gunung tersebut. [4] Hal ini menyebabkan status kewaspadaan Gamalama naik menjadi level ketiga, "Siaga".
Pada hari Minggu, 16 September 2012, gunung ini kembali meletus.
Penduduk lokal
Aktifitas Gunung Gamalama yang tidak pernah berhenti bergolak tidak menghentikan kehidupan 185.705 warga Ternate di kaki dan punggung Gunung Gamalama. Justru jumlah penduduk terus bertambah dengan laju pertambahan penduduk per tahun mencapai 4,72 persen atau sekitar 8.000 orang. Bangunan-bangunan baru juga terus bermunculan karena adanya kota Ternate yang merupakan pintu masuk ke Provinsi Maluku Utara.[3]
Aktivitas gunung Gamalama yang berkelanjutan juga memunculkan adanya tradisi Kololi Kie, yang kini digelar rutin setiap bulan April sebagai salah satu pertunjukan dalam Festival Legu Gam, pesta rakyat Maluku Utara. Tradisi masyarakat Gamalama warisan nenek moyang ini berupa sebuah ritual tradisional mengitari Gunung Gamalama sambil mengunjungi sejumlah tempat dan makam-makam keramat. Ritual ini dilakukan sebagai pengharapan agar Gamalama tidak meletus.[3]
Referensi
- ^ a b c "Gamalama". Global Volcanism Program. Institusi Smithsonian. Diakses tanggal 2006-12-13.
- ^ Tempo Interaktif: Gunung Gamalama di Ternate Meletus
- ^ a b c Inilah Sekelumit Kisah Gunung Gamalama, Kompas Daring 6 Desember 2011.
- ^ "Thousands flee as Indonesian volcano erupts". December 5, 2011.