Tribunal
Tribunal adalah sembarang orang atau pranata dengan kewenangan menghakimi, meninjau bukti-bukti, kesaksian, dan argumen untuk menentukan klaim atau sengketa--apakah ia disebut sebuah tribunal dalam judulnya, atau bukan.[1] Contohnya, keadaan advokat hadir di depan pengadilan di mana seorang hakim tunggal duduk dapat menjelaskan bahwa hakim tersebut adalah 'tribunal mereka'. Banyak lembaga pemerintah yang disebut 'tribunal' untuk menekankan fakta bahwa mereka bukanlah pengadilan dengan yurisdiksi normal. Misalnya, Tribunal Pidana Internasional untuk Rwanda merupakan sebuah badan yang secara khusus dibentuk di bawah hukum internasional; di Britania Raya, Tribunal Pekerja adalah badan yang dibentuk untuk mendengarkan sengketa antara pekerja dan pemilik perusahaan. Badan-badan peradilan perdata juga sering bergaya seperti 'tribunal'. Kata 'tribunal' tidaklah konklusif pada fungsi sebuah badan. Misalnya, di Britania Raya, Tribunal Banding adalah pengadilan rekaman tertinggi.
Istilah tribunal berasal dari tribunus, para magistrat dari Republik Romawi Kuno. "Tribunal" aslinya merujuk pada kantor tribunus, dan istilah ini kadang-kadang masih digunakan dalam tulisan-tulisan bertopik sejarah.
Republik Irlandia
Di Republik Irlandia, kata tribunal digunakan secara popular untuk merujuk pemeriksaan publik yang didirikan di bawah Akta Tribunal Pemeriksaan (Bukti) 1921. Perbedaan utama antara Pemeriksaan Parlementer (non statuta) dan Tribunal Pemeriksaan di Irlandia adalah bahwa pemeriksaan non-statuta tidak disertai dengan kekuasaan, hak istimewa, dan hak biasa yang dimiliki Pengadilan Tinggi; yakni Tribunal Pemeriksaan. Tribunal didirikan oleh resolusi bersama Dáil Éireann (majelis rendah) dan Seanad Éireann (majelis tinggi) untuk menyelidiki hal-hal yang memiliki derajat kepentingan publik mendesak. Tribunal tidak bertugas untuk mengurusi kehakiman, kerja mereka adalah semata-mata inkuisitorial. Tribunal berkewajiban melaporkan temuan-temuan mereka kepada Oireachtas (majelis rendah dan majelis tinggi). Mereka memiliki kekuasaan untuk memaksakan kehadiran dan pemeriksaan saksi-saksi dan membuat dokumen-dokumen yang berkaitan dengan kerja yang sedang ditempuh. Tribunal dapat terdiri dari satu orang atau lebih. Seorang awam, atau bukan pengacara, dapat menjadi anggota tunggal Tribunal.
Britania Raya
Belanda
Hong Kong
Gereja Katolik Roma
Australia
Amerika Serikat
Bangladesh
Referensi
- ^ Walker, David M. (1980), Oxford Companion to Law, Oxford University Press, hlm. 1239, ISBN 0-19-866110-X