Yangon
Yangon (ရန္ကုန္), dulunya Rangoon, populasi 4.504.000 jiwa (2001), adalah ibu kota Myanmar hingga 7 November 2005, saat status ibu kota berpindah ke Pyinmana. Kota ini terletak di Sungai Yangon, dekat Teluk Martaban. Produk ekspornya berupa beras, kayu jati, minyak bumi, kapas dan bijih metal.
Yangon
bahasa Burma: ရန်ကုန် Rangoon | |
|---|---|
Kota | |
.jpg) Bagian Downtown Yangon pada sore hari | |
|
Logo resmi Yangon [[Yangon|]] | |
| Negara | Myanmar |
| Pembagian | Yangon Region |
| Settled | 6th century AD |
| Pemerintahan | |
| • Mayor | Aung Thein Lynn |
| Luas | |
| • Total | 23,118 sq mi (598,75 km2) |
| Populasi (2010)[2] | |
| • Total | 4.348.000 |
| • Kepadatan | 0,00.019/sq mi (0/km2) |
| • Ethnicities | Bamar Rakhine Mon Kayin Burmese Chinese Burmese Indians Anglo-Burmese |
| • Agama | Buddha Kristen Islam |
| Zona waktu | UTC+6:30 (MST) |
| Kode area telepon | 1, 80, 99 |
| Situs web | www.yangoncity.com.mm |
Yangon ditemukan pada abad ke-6, pada saat itu berupa desa nelayan. Raja Alaungapaya menguasainya dari orang Mon pada 1753 dan menamakannya dari "Dagon" menjadi nama sekarang "Yangon", berarti "kesudahan seluruh permusuhan". Yangon dikuasai Britania pada 1852 sekaligus menjadi ibu kota Myanmar. Yangon mengalami kerusakan parah pada gempa bumi dan tsunami tahun 1930.
Pada 8 Maret 1942 semasa Perang Dunia II, pasukan Jepang menduduki kota ini.
Referensi
- ^ Kesalahan pengutipan: Tag
<ref>tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernamauncrd - ^ "United Nations World Urbanization Prospects, 2007 revision". Esa.un.org. Diakses tanggal 2010-04-27.
 | Artikel bertopik geografi atau tempat Myanmar ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya. |