Stola

Pita Kain Panjang Sempit Dikenakan Di Leher dan Jatuh Dari Bahu Sebagai Bagian dari Pakaian Gereja
Revisi sejak 5 Maret 2007 20.28 oleh Jagawana (bicara | kontrib) ({{stub}})

Stola adalah vestimentum liturgis dari berbagai denominasi Kristen. Stola berupa sehelai selempang kain dengan bordiran, dulunya berbahan dasar sutera, panjangnya sekitar tujuh setengah sampai sembilan kaki dan selebar tiga sampai empat inci, makin ke ujung makin lebar.

Etimologi dan sejarah

Kata Latin stola berasal dari kata Yunani στολη (stolē), "pakaian", arti aslinya adalah "tatanan" atau "kelengkapan".

Stola mula-mula merupakan semacam syal yang dikenakan menutupi bahu dan menjuntai di bagian depan tubuh; syal yang dikenakan kaum wanita memang sangat besar ukurannya. Setelah dialihgunakan oleh Gereja Roma sekitar abad ke-7 (stola juga telah dipergunakan oleh Gereja-Gereja lokal lain sebelumnya), bentuk stola makin lama makin menyempit dan dipenuhi hiasan karena stola dikembangkan menjadi semacam tanda kehormatan. Kini stola biasanya lebih lebar dan dapat dibuat dari berbagai jenis bahan.

Penggunaan

 
Imam mengenakan sehelai stola

Katolik Roma

Anglikan

 
Stola menyilang di dada bagi imam.
 
Stola pada bahu kiri bagi diakon.

Protestan

Simbolisme dan warna

Stola dalam Gereja-Gereja Timur

Referensi

  • Encyclopaedia Britannica, edisi ke-11., vol. 26, hal. 953.

Pranala Luar