Japura Kidul, Astanajapura, Cirebon

desa di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat

Japura Kidul adalah desa di kecamatan Astanajapura, Cirebon, Jawa Barat, Indonesia. dahulunya desa ini adalah pusat pemerintahan kecamatan astana japura,

Japura Kidul
Negara Indonesia
ProvinsiJawa Barat
KabupatenCirebon
KecamatanAstanajapura
Kode Kemendagri32.09.10.2013 Edit nilai pada Wikidata
Luas-
Jumlah penduduk-
Kepadatan-

Sejarah

dahulu kala desa japura kidul adalah termasuk dalam keraton Japura dengan rajanya yang terkenal, yakni Amuk Murugul, putra dari Susuktunggal. Ia memilik seorang adik yang bernama Kentring Manik Mayang Sunda yang kemudian diperistri oleh Sribaduga Maharaja (Prabu Silihwangi).

Tentang istilah Japura, ada yang menyebutkan berasal dari nama putranya, yakni KI Agung Japura, tapi ada juga yang mengatakan berasal dari kata Gajahpura (gerbang masuk keraton yang berlambang gajah). Keraton Japura adalah ibukota kerajaan Medang Kamulan di sebelah Timur Cirebon, pusat pemerintahan meliputi Desa Japura Kidul, Japura Lor dan Desa Astana Japura di Kecamatan Astana Japura.

Batas-batas Japura diperkirakan, sebelah Utara Laut Jawa, Sebelah Selatan Desa Cibogo dan Desa Jatipiring, Sebelah Barat Desa Mundu Pesisir dan Desa Suci, Sebelah Timur Desa Gebang Pemimpinnya yang terkenal adalah Amuk Marugul Sakti Mandra Guna.

Geografi

desa ini terletak di dataran rendah kurang lebih 10 meter dpl. desa ini memiliki jenis tanah yang hitam cocok untuk pertanian khususnya padi, palawija dan tebu. memiliki suhu 25-30 derajat. ketika musim kemarau banyak daerah persawahan yang akan mengalami kekeringan. desa ini juga terlewati jalur tol kanci-pejagan.

Wilayah

terdiri dari beberapa Blok (dusun) yaitu:

  1. manis 1
  2. manis 2
  3. pahing
  4. pon
  5. kliwon
  6. wage
  7. cantilan (satu dusun yang agak jauh)

Perbatasan

desa ini berbatasan dengan

  1. desa astanajapura disebelah baratnya,
  2. desa kali bangka disebelah timurnya,
  3. desa japura lor disebelah utaranya,
  4. dan desa japura bakti dan sigong di sebelah selatanya.

dan kurang lebih 2Km dari jalur PANTURA.

Perekonomian

pasar japura adalah salah satu pasar yang menggerakkan desa ini, karena letaknya yang strategis di tengah-tengah desa lain. pasar ini mempunyai hari pasaran yang ramai di datangi oleh para pedagang dari luar desa yaitu hari SELASA.

Penduduk

desa ini memiliki penduduk sekitar kurang lebih 5500 jiwa. dan dipimpin oleh seoran KUWU atau kepala desa. mayoritas penduduknya adalah sebagai petani, pedagang, dan sebagaian pekerja. banyak juga penduduk yang merantau ke jakarta dan mayorias sebagai penjual ES BUAH/SOP BUAH.

Pemerintahan

desa ini dipimpin oleh seorang KUWU (kepala desa) yang dipilih langsung oleh masyarakat. kuwu dalam menjalankan roda pemerintahan dibantu sekertaris desa dan LUGU (kepala Blok/Dusun) tahun 2011 ini desa ini untuk pertama kalinya dipimpin oleh seorang wanita. yaitu Siti Qoriah. untuk Kuwu sebelumnya adalah:

  1. Abdul razak  : 1995-2003
  2. Ahmad Zaeni  : 2003-2011
  3. Siti Qoriah  : 2011-(sekarang)

Kepemudaan

ada lembaga yang memberdayakan para pemuda dan pemudi di desa ini yaitu:Asjap Institute yang mulai menjalankan kegiatanya sejak tahun 2009.

Pendidikan

lembaga pendidikan yang ada di desa ini

  1. taman kanak-kanak  : TK (berlokasi di kompleks mesjid al-karomah)
  2. Raudlatul atfal  : RA raudlatul jannah (berlokasi di blok cantilan)
  3. sekolah Dasar negeri  : SDN Japura kidul 1, SDN Japura Kidul 2 dan SDN Japurakidul 3
  4. madrasah ibtidaiyah  : MI Annidhomiyah
  5. madrasah ibtidaiyah  : MI Al-Wathoniyah Cantilan
  6. sekolah MTS  : MTs Annidhomiyah

Sarana Umum

banyak sarana penunjang di dasa ini terutama yang berkaitan dengan keagamaan,

  1. masjid Al-Karomah ( masjit tertua di daerah japura yang merupakan peninggalan dari para pengikut sunan gunung jati) (dan merupakan pusat assahadatain untuk wilayah japura)
  2. masjid Nurrunni'mah ( merupakan satu-satunya masjid yang terletak di blok Cantilan) ( juga merupakan pusat pengajian manula yaitu pada hari selasa pagi) ( sesepuhnya adalah K.H.Khudlori)
  3. masjid Karang Turi ( pusat pengajaran ahlussunnah wal jamaah di daerah ini dan merupakan basis Nahdotul ulama di desa ini.
  4. tempat pemakaman (1). Gedongan ( tempat pemakaman yang sudah tua dan luas, banyak tokoh-tokoh pejuang dan orang penting desa ini yang dimakamkan di sana. (2). Taman (tempat pemakaman yang relatif lebih muda dan masih sedikit.
  5. transportasi ( angkutan desa jurusan Cipeujuh - pengarengan)