Manga

komik asal Jepang
Revisi sejak 6 Maret 2007 10.27 oleh 220.144.71.102 (bicara) (fixed interlink)

Manga (漫画) merupakan kata komik dalam bahasa Jepang; di luar Jepang, kata tersebut digunakan khusus untuk membicarakan tentang komik Jepang. Mangaka (漫画家) adalah orang yang menggambar manga.

    Perbedaan mendasar antara sebutan manga dan komik adalah pembedaan pengelompokan, dimana manga lebih terfokus kepada komik komik bagian asia, dan komik lebih kepada komik komik buatan eropa / barat
Wikipe-tan, bentuk maskot (jepang) wikipedia. Merujuk pada para OS-tan

Manga di Jepang

Majalah-majalah manga di Jepang biasanya terdiri dari beberapa judul komik yang masing-masing mengisi sekitar 30-40 halaman majalah itu (atau kadang disebut sebagai istilah chapter). Majalah-majalah tersebut sendiri biasanya mempunyai tebal berkisar antara 200 hingga 850 halaman. Jika sukses, sebuah judul manga bisa terbit hingga bertahun-tahun.

Setelah beberapa lama, cerita-cerita dari majalah itu akan dikumpulkan dan dicetak dalam bentuk buku berukuran biasa, yang disebut tankōbon (atau kadang dikenal sebagai istilah volume). Komik dalam bentuk ini biasanya dicetak di atas kertas berkualitas tinggi dan berguna buat orang-orang yang tidak atau malas membeli majalah-majalah manga yang terbit mingguan yang memiliki beragam campuran cerita / judul.

Dari bentuk tankōbon inilah manga biasanya diterjemahkan ke dalam bahasa-bahasa lain di negara-negara lain seperti Indonesia.

  • Manga yang khusus ditujukan untuk laki-laki disebut shonen
  • sedangkan yang untuk perempuan disebut shojo.

Dua penerbit manga terbesar di Jepang adalah Shogakukan (小学館) [1] dan Shueisha (集英社) [2].

Manga di Indonesia

Penerbit

Dua penerbit manga terbesar di Indonesia adalah Elex Media Komputindo dan m&c Comics yang merupakan bagian dari kelompok Gramedia.

    Sekarang, sekitar tahun 2005, masih bagian dari kelompok Gramedia telah menghadirkan Level Comics, yang lebih terfokus pada penerbitan manga² jenis genre Seinen (Mature)

Catatan: Tedapat beberapa penerbit illegal di Indonesia, namun tampaknya peredarannya hanya sebatas di wilayah kota kota besar, karena untuk beberapa daerah tidak ditemukan komik komik jenis ini. Perbedaan yang mencolok dari penerbit illegal ini, mereka tampak lebih terbuka terhadap sensor dibandingkan dengan manga terbitan Elex yang jauh lebih ketat dalam hal sensor [1]


Format baca

    Aslinya bahasa Jepang biasanya ditulis dari kanan ke kiri, manga digambar dan ditulis seperti ini di Jepang. Namun ketika diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia, gambar dan halamannya dibalik sehingga dapat dibaca dari kiri ke kanan.
      Untuk beberapa manga yang tidak mempermasalahkan keadaan terbalik ini, hal semacam ini tidak terlalu dipermasalahkan, namun kerancuan menjadi sangat mengganggu dalam terjemahan manga genre detektif seperti Detektif Conan, Q.E.D atau Detektif_Kindaichi yang sering memberikan informasi / clue yang sangat menyesatkan pembaca karena pada bagian cerita di chapter depan tidak sesuai dengan hasil deduksi / kesimpulan dari tokoh utama. Bahkan dalam suatu buku cerita, kadangkala hanya 1 panel yang dibalik (pada bagian deduksi) yang semakin memperparah inti cerita

    Hal ini berlangsung selama beberapa tahun hingga sekitar tahun 2000-an ketika penerbit-penerbit manga di Indonesia mulai sadar bahwa proses pembalikan ini sebenarnya tidak diperlukan. Manga pertama yang mepertahankan format seperti format jepang asli adalah Rurouni Kenshin. Selain itu, beberapa penulis komik seperti Takehiko Inoue yang menciptakan komik Slam Dunk tidak setuju karya mereka diubah begitu saja dan minta agar karya mereka dibiarkan dalam format aslinya. Kini, manga-manga yang terbit di Indonesia biasanya sudah diterbitkan dalam format aslinya kecuali untuk beberapa judul yang telah mulai diterbitkan sebelum tahun 2000-an.


Pengaruh pada kultur di Indonesia

Karena banyaknya manga yang diterbitakan di Indonesia sejak dari jaman Doraemon, Candy Candy, maupun Kungfu Boy (dengan harga Rp. 2700), yang membanjiri pasar Indonesia yang berlangsung selama bertahun-tahun dengan distribusi yang cukup teratur sehingga menyebabkan manga terbitan Elex Media Komputindo sangat mudah diperoleh apabila dibandingkan dengan peredaran komik Eropa / Amerika yang relatif lebih susah dah lebih mahal, kecuali Donal Bebek yang masih bisa didapat secara teratur tiap minggunya.

    Hal ini mengakibatkan terjadinya debat kusir pada proses pembentukan komik karya "Indonesia". Karena secara tidak langsung banyak generasi komikus muda di Indonesia baik tanpa sadar maupun sadar, terpengaruh oleh gaya aliran Jepang (manga) ini.
    (Catatan: Hal ini pun masih diperdebatkan, namun mengingat dengan beberapa pengarang asal Korea dan HongKong yang memiliki goretan yang cukup mirip dengan manga Jepang, harusnya hal ini tidak dipermasalahkan. Senada dengan ini, beberapa pendapat, seperti Anthony Ann, yang menganggap terlalu naif bila kita mengkotak-kotak komik.)

    Baca juga: Anthony Ann, Calista, Anzu Hizawa

Manga di luar Jepang

Manga telah diterjemahkan ke dalam beberapa bahasa di negara-negara di luar Jepang termasuk China, Perancis, Italia, Malaysia, Indonesia dan lainnya. Untuk beberapa negara memiliki sebutan tersendiri untuk menyebut komik,

    • Manhua untuk China/Hongkong/Taiwan
    • Manga untuk Jepang
    • Manhwa untuk Korea

Jenis manga

Banyak dari jenis-jenis ini juga berlaku untuk anime dan permainan komputer Jepang.

Berdasarkan jenis pembaca

  • kodomo (子供) — untuk anak-anak.
  • josei (女性) (atau redikomi) — wanita.
  • seinen (青年) — pria.
  • shōjo (少女) — remaja perempuan.
  • shōnen (少年) — remaja lelaki.

Kategori manga pornografis

Biasanya disebut "hentai" (変態) dalam bahasa Inggris, meskipun istilah ecchi (H) lebih tepat.

Lihat pula

Templat:Link FA

  1. ^ Kotaro Makaritarou