Pacific Royale Airways

perusahaan asal Indonesia

Pacific Royale Airways adalah salah satu maskapai penerbangan komersial Indonesia yang menerima izin penerbangan dari pemerintah pada bulan November 2011.[2] Maskapai ini mulai beroperasi pada tanggal 11 Juni 2012.

Pacific Royale Airways
Berkas:PACIFICROYALEAIRWAYS.png
IATA ICAO Kode panggil
RY PRQ SKYRIDER
DidirikanNovember 2011
Mulai beroperasi11 Juni 2012
PenghubungBandar Udara Internasional Soekarno-Hatta
Kota fokusKota yang tidak dilayani oleh Garuda Indonesia
Armada10 (dalam pemesanan)
Kantor pusat
Tokoh utamaGunarni Gunawan (51 persen saham), Tarun Trika (49 persen saham)[1]
Situs webhttp://www.pacificroyale.com/

Sejarah

Pada bulan November 2011, maskapai ini menerima lisensi layanan penerbangan penuh dari pemerintah Indonesia. Penerbangan komersial pertama Pasifik Royale diperkirakan akan dilakukan pada Maret 2012, setelah maskapai resmi menerima Sertifikat Operator Udara-nya (AOC).[3] Pada bulan Januari 2012 Sertifikat Operator Udara sudah dalam fase terakhir dan menunggu untuk tes penerbangan. Pada tanggal 11 Juni 2012 maskapai ini melakukan penerbangan perdananya.[1]

Pada Oktober 2012, operasi penerbangan dihentikan karena alasan pemeliharaan. Maskapai ini berjanji bahwa operasi akan dilanjutkan pada tanggal 16 Oktober 2012, namun armada tetap tidak diterbangkan hari berikutnya.[4]

Armada

Dalam rangka untuk memenuhi persyaratan minimum untuk operasi penerbangan komersial, Pacific Royale akan mengoperasikan armada dari sepuluh pesawat, terdiri dari lima pesawat Fokker-50 turboprop yang dibeli dari Ethiopian Airlines[5], empat Airbus A320 sewaan dan satu pesawat jet Airbus A330 sewaan. Dua Fokker F50 dan dua Airbus A320-200 akan terbang pada peluncuran awal, tiga Fokkers tambahan dan dua Airbus lainnya akan tiba Mei 2012 dan Airbus A330 akan tiba pada akhir 2012.[1][3] Pada tanggal 15 Maret 2012, Pacific Royale Airways telah mendatangkan dua pesawat Fokker F50 di Bandar Udara Husein Sastranegara.[6]

PT. GMF AeroAsia menandatangani kesepakatan kerjasama perawatan pesawat dengan Pacific Royale Airways di arena Singapore Airshow 2012 pada tanggal 15 Februari 2012. Penandatangan kontrak dilakukan oleh Direkut Utama PT GMF AeroAsia, Richard Budihadianto dan CEO Pacific Royale Airways, Samudera Sukardi.[7]

Pacific Royale Airways Fleet (hingga 15 Maret 2012)
Pesawat Jumlah armada Dalam pemesanan Penumpang Catatan
Fokker 50 2 3 58 PK-PRA, PK-PRB bekas Ethiopian Airlines
Airbus A320-200 0 4 180
Airbus A330-300 0 1 TBA
Total 2 8

Tujuan

Pacific Royale Airways telah mendapatkan persetujuan untuk terbang ke 81 rute dimana 70 persen diantaranya merupakan rute domestik. Maskapai ini akan menggunakan Fokker 50 sebagai armada untuk menghubungkan Surabaya, Kota Batam, Kota Banyuwangi, Madiun, Pekanbaru, Kepulauan Natuna dan Kota Jambi. Maskapai ini juga menggunakan armada Airbus untuk rute internasional, Jakarta-Mumbai, Surabaya-Singapura, Surabaya-Hong Kong, Bandung-Singapura dan Bandung-Kuala Lumpur.[1]

Pacific Royale juga telah menyiapkan sebanyak 30 pilot berpengalaman yang sebelumnya bekerja di Mandala Airlines dan Riau Airlines sudah disiapkan sejak enam bulan sebelumnya.[6][7]

Referensi