Daftar stasiun televisi di Indonesia
Stasiun televisi di Indonesia ada sejak berdirinya TVRI pada 1962 silam . Selama 27 tahun, penduduk Indonesia hanya bisa menyaksikan satu saluran saja. Namun pada tahun 1989, Pemerintah akhirnya mengizinkan RCTI sebagai stasiun televisi swasta pertama di Indonesia, meski hanya penduduk yang mempunyai antena parabola dan dekoderlah yang dapat menyaksikan RCTI, walaupun pada akhirnya dibuka untuk masyarakat mulai tanggal 21 Maret 1992 di Bandung.
Berikut adalah daftar stasiun televisi di Indonesia.
Stasiun televisi siaran gratis
Berikut adalah stasiun televisi siaran gratis di Indonesia yang salurannya dapat ditangkap melalui antena UHF/VHF (terestrial). Sejak berlakunya Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2002 tentang Penyiaran, izin penyelenggaran siaran televisi melalui antena UHF/VHF (terestrial) yang dikeluarkan hanyalah untuk stasiun televisi lokal. Stasiun televisi yang ingin melakukan siaran nasional harus melakukan siaran berjaringan antar beberapa stasiun televisi lokal.
Terestrial
Nasional
Perkembangan stasiun televisi nasional di Indonesia:
Tahun | Nama Televisi | Pengurus |
---|---|---|
1962 | TVRI | - |
1989 | RCTI | Hary Tanoesoedibjo |
1990 | SCTV | Slamet Supoyo |
1991/2010 | TPI/MNC TV | Siti Hardijanti Rukmana/Sang Nyoman Suwisma |
1993 | ANTV | Agung Laksono |
1995 | Indosiar | Eko Santoso |
2000 | Metro TV | Surya Paloh |
2001 | Trans TV | Ishadi Soetopo Kartosapoetro |
2001/2006 | TV7/Trans 7 | August Parengkuan/Wishnutama |
2002/2008 | Lativi/tvOne | Usman Ja'far/Erick Thohir |
2002 | Global TV | Agus Sjafruddin |
Berjaringan
Sejak berlakunya Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2002 tentang Penyiaran, telah terdapat beberapa stasiun televisi yang melakukan siaran berjaringan dengan stasiun-stasiun televisi lokal di berbagai daerah.
- B-Channel
- City TV Network
- Indonesia Network
- JPMC
- Kompas TV
- Sakti TV Network
- SINDOtv
- Spacetoon
- TempoTV
- Top TV Network
- Palembang Network
Lokal
Satelit
Selain sistem analog, di Indonesia juga banyak digunakan sistem penyiaran melalui satelit yang hanya dapat ditangkap dengan menggunakan antena parabola. Awalnya sistem ini menggunakan antena parabola berukuran besar. Terdapat dua satelit Indonesia yang memiliki prioritas orbit di atas Indonesia, yaitu Telkom-2 dan Palapa D. Berikut ini adalah stasiun televisi siaran gratis di Indonesia yang disiarkan melalui sistem ini:
- Gogomall Homeshopping
- HCBN Indonesia
- Lejel Home Shopping
- LBS TV Drama
- LBS TV Movie
- LBS TV Music
- Matrix TV
- Quran Takziah
- TV Edukasi
- U Channel
- Sumatera Channel
Hampir seluruh stasiun televisi siaran gratis nasional dan berjaringan dan beberapa stasiun televisi lokal juga disiarkan melalui satelit dan dapat ditangkap melalui antena parabola.
Stasiun televisi berlangganan
Berikut adalah stasiun televisi berlangganan di Indonesia yang salurannya hanya dapat ditangkap dengan alat penerima tertentu (receiver/decoder) melalui satelit, kabel, atau terestrial. Stasiun televisi berlangganan dapat memiliki lebih dari 1 saluran.
- Aora TV
- Musi TV
- Centrin TV
- First Media (dahulu Digital1 dan Kabelvision)
- Groovia TV
- IM2 PayTV
- Sriwijaya Vision
- Indovision
- M2V Mobile TV
- Nexmedia
- OkeVision
- OrangeTV
- PentaVision
- Skynindo
- OneVision
- TelkomVision
- Usee TV
- Topas TV
- Top TV
- YesTV
Saluran
Berikut adalah saluran televisi Indonesia yang hanya tersedia melalui operator televisi berlangganan tertentu.
- Alif TV
- Allegro
- Ananda
- Arena Channel
- BeritaSatu TV
- Haari TV
- Haari Kids
- Haari Drama
- Haari Movie
- Haari Music
- Haari Sports
- MNC Business
- MNC Comedy
- MNC Drama
- MNC Entertainment
- MNC International
- MNC Lifestyle
- MNC Movies
- MNC Music
- MNC Muslim
- MNC News
- MNC Rohani
- MNC Sports 1
- MNC Sports 2
- SFI
- SMI
- SINDOtv
- Vision 2 Drama
- H Channel
Lihat pula
Pranala luar
- (Indonesia) Stasiun TV di Indonesia
- (Indonesia) Jadwal Siaran TV Indonesia