Wolfgang Pikal (lahir 1 November 1967)[1] adalah mantan asisten pelatih tim nasional sepak bola Indonesia saat posisi pelatih dijabat Alfred Riedl.

Wolfgang Pikal

Pikal sempat menjadi pemain sepak bola dengan berkarier bersama klub divisi tiga SR Donaufeld, hingga usia 22 tahun, dan terpaksa berhenti dari kariernya sebagai pemain sepak bola akibat patah engkel. Pikal kemudian berkeliling dunia sebelum akhirnya berlabuh di Bali. Di Bali ia bertemu dengan wanita Indonesia yang kemudian menjadi istrinya. Pikal lantas memulai hidupnya yang baru dengan merintis bisnis tekstil.

Selama 10 tahun ia tak menyentuh soal sepak bola. Namun berkat pertemuannya dengan Dick Buitelaar mantan pelatih Perseden Denpasar, Pikal kembali terlibat dalam dunia sepak bola. Sejak 1999 Pikal lantas menekuni bidang kepelatihan dengan melatih sejumlah klub di Bali. Ia lantas menimba ilmu kepelatihan di klub-klub top Eropa termasuk Arsenal, Aston Villa dan Ajax Amsterdam dan kini telah memiliki 20 sertifikat kepelatihan[2], diantaranya Lisensi B UEFA, Lisensi FA, dan KNVB Belanda. Di Bali, Pikal menangani tim junior di Akademi Real Madrid Asia[3].

Awal perkenalannya dengan Riedl bermula dari seorang teman pada 2008. Riedl yang ketika itu masih melatih klub Vietnam Haipong tertarik dengan "presentasi" Pikal melalui kepingan dvd. Pikal kemudian menghabiskan waktu bersama Riedl selama dua pekan untuk belajar teknik kepelatihan. Riedl lantas berjanji akan menghubunginya jika jadi bekerja di Indonesia. Dua tahun kemudian, Riedl menerima tawaran untuk menjadi pelatih timnas Indonesia dan ia menunjuk Pikal sebagai asistennya.

Referensi

  1. ^ Suwarjono, Zika Zakiya (2011-3-1). "Wolfgang Pikal Umroh untuk Kedelapan Kalinya". VIVAnews. Diakses tanggal 2011-10-14. 
  2. ^ Wolfgang Pikal, Austria yang Cinta Indonesia, Detik.com
  3. ^ Jam Terbang Wolfgang Pikal Jadi Kendala