Yusril Ihza Mahendra
Prof. Dr. Yusril Ihza Mahendra (lahir 5 Februari 1956) adalah seorang pakar hukum tata negara, politikus dan Intelektual Indonesia.[1] Ia menjabat Menteri Sekretaris Negara Indonesia pada periode 20 Oktober 2004-8 Mei 2007.
Yusril Ihza Mahendra | |
---|---|
Menteri Sekretaris Negara Republik Indonesia 11 | |
Masa jabatan 21 Oktober 2004 – 9 Mei 2007 | |
Presiden | Susilo Bambang Yudhoyono |
Menteri Hukum dan Perundang-undangan Republik Indonesia 21 | |
Masa jabatan 23 Oktober 1999 – 7 Februari 2001 | |
Presiden | Abdurrahman Wahid |
Masa jabatan 9 Agustus 2001 – 21 Oktober 2004 | |
Presiden | Megawati Soekarnoputri |
Informasi pribadi | |
Lahir | 5 Februari 1956 Lalang, Manggar, Belitung Timur, Kepulauan Bangka Belitung, Indonesia |
Sunting kotak info • L • B |
Di bidang politik, dari tahun 1998 hingga 2005 ia menjabat sebagai Ketua Umum Partai Bulan Bintang. Yusril telah tiga kali menempati jabatan sebagai seorang menteri dalam kabinet pemerintahan Indonesia, yaitu Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia (26 Agustus 2000-7 Februari 2001), Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Kabinet Gotong Royong (Agustus 2001-2004) dan terakhir Menteri Sekretaris Negara Kabinet Indonesia Bersatu (20 Oktober 2004-2007). saat ini yusril menjabat sebagai Ketua Majelis Syuro PBB dan akan mencalonkan menjadi presiden di pemilu 2014 mendatang.
Kehidupan
Yusril merupakan anak dari pasangan Idris dan Nursiha. Keluarga dari pihak ibunya berasal dari Bangkinang kemudian menetap di Belitung. Dikemudian hari sesuai dengan adat Minangkabau, ia pun menyandang gelar sako (pusaka) sukunya yaitu Datuak Maharajo Palinduang dari suku (klan) Malayu Minangkabau. Masyarakat Bangkinang berasal dari Luhak Limopuluah Minangkabau. Sedangkan ayah Yusril, Idris berasal usul dari Malaysia.
Rujukan
- ^ Ghazali, A. R., (1999), Yusril Ihza Mahendra: sosok politisi muda Muslim, RajaGrafindo Persada, ISBN 979-421-721-2.