Gas alam batu bara

Revisi sejak 7 November 2012 17.19 oleh Bennylin (bicara | kontrib) (iw)

Coal Bed Methane (atau disingkat CBM) adalah suatu bentuk gas alam yang berasal dari batu bara (coal). Pada dasawarsa belakangan ini, CBM telah menjadi suatu sumber energi yang penting di Amerika Serikat, Kanada dan beberapa negara lain. Australia memiliki endapan CBM yang kaya yang dikenal sebagai coal seam gas (disingkat CSG).

Istilah CBM ini merujuk kepada gas metana yang teradsorbsi ke dalam matriks padat batu bara. Gas ini digolongkan "sweet gas" lantaran tidak mengandung hidrogen sulfida (H2S). Keberadaan gas ini diketahui dari pertambangan batu bara di bawah permukaan bumi yang kehadirannya menjadi sebuah resiko pekerjaan. Coal Bed Methane berbeda dari sandstone biasa dan reservoar konvensional lainnya, lantaran gasnya tersimpan di dalam batuan melalui proses adsorbsi. Metananya berada dalam keadaan yang hampir cair di sekeliling dalam pori-pori batu bara. Rekahan-rekahan terbuka di dalam batu baranya (yang disebut cleats) dapat pula mengandung gas atau terisi/tersaturasi oleh air.

Tidak seperti gas alam di reservoar konvensional, Coal Bed Methane sangat sedikit mengandung hidrokarbon berat seperti propana atau butana dan tidak memiliki kondensat gas alam. Ia juga mengandung beberapa persen karbondioksida.

Permeabilitas Reservoar Coal Bed Methane

Permeabilitas adalah faktor yang penting bagi CBM. Batu bara itu sendiri adalah reservoar berpermeabilitas rendah. Hampir seluruh permeabilitas yang ada pada batu bara itu dianggap akibat dari rekahan yang pada batu bara dapat terjadi dalam bentuk cleat dan joint. Sementara, permeabilitas dari matriks batu bara itu sendiri relatif dapat diabaikan. Cleat batu bara terdiri dari dua jenis: butt cleat dan face cleat yang hadir dalam sudut hampir tegak lurus.