Ini adalah artikel yang memenuhi kriteria penghapusan cepat karena: Galat Lua: expandTemplate: template "db-bukan bahasa indonesia yang baik, atau silahkan terjemahkan" does not exist.. Untuk kriteria yang valid, lihat KPC.
bukan+bahasa+Indonesia+yang+baik%2C+atau+silahkan+terjemahkanNA
Jika artikel ini tidak memenuhi syarat KPC, atau Anda ingin memperbaikinya, silakan hapus pemberitahuan ini, tetapi tidak dibenarkan menghapus pemberitahuan ini dari halaman yang Anda buat sendiri. Jika Anda membuat halaman ini tetapi Anda tidak setuju, Anda boleh mengeklik tombol di bawah ini dan menjelaskan mengapa Anda tidak setuju halaman itu dihapus. Silakan kunjungi halaman pembicaraan untuk memeriksa jika sudah menerima tanggapan pesan Anda.
Ingat bahwa artikel ini dapat dihapus kapan saja jika sudah tidak diragukan lagi memenuhi kriteria penghapusan cepat, atau penjelasan dikirim ke halaman pembicaraan Anda tidak cukup meyakinkan kami.
- Kepada nominator: Tempatkan templat:
{{subst:db-reason-notice|Matahari (surat kabar)|header=1|bukan bahasa Indonesia yang baik, atau silahkan terjemahkan}} ~~~~
- pada halaman pembicaraan pembuat/pengunggah.
Kepada pengurus: artikel ini memiliki isi pada halaman pembicaraannya yang harus diperiksa sebelum dihapus.
Pengurus: periksa pranala balik, riwayat (beda), dan catatan sebelum dihapus. Periksa di Google.
Halaman ini terakhir disunting oleh Tjamboek berdoeri (kontribusi | log) pada 10:39, 12 Maret 2007 (UTC) (17 tahun lalu)
Satoe soerat kabar Melajoe Tionghoa jang didiriken 1 Augustus 1934 di Semarang oleh Kwee Hing Tjiat atas bantoean Oei Tiong Ham - Concern. Soerat Kabar jang mempoenjai haloean jang tengah - tengah tida terlaloe ke.... dan ke.... ini terkenal dengan Seboetan BABA DEWASA, dimasa permoelaan Matahari di kemoediken langsoeng oleh Kwee Hing Tjiat dengan Staf Redactuer Kwee Thiam Tjing, Tjoa Tjoe Liang dan Ar Baswedan.
Semoela Kwee Hing Tjiat ingin membri nama ini Soerat kabar MERDIKA dan mentjat merah ia poenja kantoor, karena di larang keras oleh Pengoeasa saat itoe (Pemerentah Djadjahan Belanda) maka namanja di ganti mendjadi Matahari, dan tjat kantoornja moelanja tetep berwarna merah jang di kiterin plat koening (Dikataken oleh Toean Kwee ini ada Communist jang di iket oleh Kapitalis).
Matahari boebar sedjalan dengen masoeknja bala tentara Dai Nipon. dan pimpinan saat itoe jalah Siauw Giok Tjan, jang di djaman kemerdekaan pernah mendjabat mentri di kabinet Amier S dan terachir mendiriken BAPERKI.
Berita Doeka Tjita
Matahari, Semarang Rebo, 28 Juni 1939.
Bedoeka Tjita.
Dengen merasa sanget menjesel dan hati-doeka kita menoelis ini warta membritahoeken pada sekalian
pembatja, sekalian pembatoe dan sobat², bahwa kita poenja directuer-hoofdredactuer, toean Kwee Hing
Tjiat, kemaren tanggal 27 Juni 1939 sore djam 7.40 telah tinggalken doenia fana dengen hati tenang
dan tentrem dalem oesia 47 taon.
Satoe warta jang tentoe sadja tida terdoega oleh banjak sobat-andenja, sebab biarpoen tadinja toean
Kwee menderita sakit djantoeng jang rada berat, tatpi orang jang dateng menilik padanja pasti tida
bisa mendoega betapa berat sakitnja, kerna didepan sobat²nja jang dateng menilik, beliau selaloe
berlakoe sanget goembira seolah-olah penjakitnja tida berbahaja sama sekali.
keada’an jang keliatan tida ada apa² jang mengoeatirken bagi orang loear, mendadak sontak berobah
mendjadi sanget mengoeatirken, koetika atas desakan dan advies dokter jang keras beliau achirnja
maoe dirawat dalem roemah sakit C.B.Z. Semarang pada 1 boelan berselang. Baroe sadja dirawat
beberapa hari dalem itoe roemah sakit beliau keliatan mendjadi seger poela dan berlakoe sanget
goembira terhadep sekalian sobat²nja jang dateng tilik dan djoega pada kita, beliau poenja kawan²
bekerdja, jang beliau selaloe minta dateng di C.B.Z. goena bitjaraken oeroesan………… pekerdja’an!.
Meliat toean Kwee bisa mendjadi seger poela sasoedahnja dirawat beberapa minggoe di C.B.Z. kita
sekalian, kawan² bekerdja’nja, toeroet mendjadi goembira. Pada hari Saptoe jang baroe laloe ini
mendadak beliau keliatan mendjadi pajah poela, tapi dalem ini keada’an beliau masih anggep perloe
boeat tanja pada kita keterangan tentang pekerdja’an dan beliau masih briken nasihat, bahwa sebage
wartawan atawa journalist kita haroes selaloe bekerdja goena kepentingan oemoem dan djangan takoet
atawa keder boeat belaken keadilan………!
Kita sama sekali tida doega, bahwa itoe nasihat jang beliau briken dan oedjoeken boeat sekean
kalinja ada salah satoe nasihat baek jang paling achir…………!
Pada hari minggoe siang beliau poenja penjakit keliatan lebih berat, tapi kerna ada beliau poenja
tabeat boeat tida timboelken perasaan koeatir dari kawan² bekerdja’nja atawa sobat jang dateng
menilik, beliau dalem keada’an sakitnja jang mendjadi keliatan berat masih maoe berlakoe seperti
badannja rehat dan penjakitnja tida apa². Tapi alangkah terkedjoetnja semoea kawan bekerdja’nja
koetika kamoedian dapet warta, bahwa pada hari minggoe malem beliau keliatan mendjadi lebih berat
penjakitnja dan achirnja pada Selasa sore djam 7.40 beliau menoetoep mata boeat selama-lamanja
dengen tenang…… kehendak Allah jang tida satoe manoesia bisa halangin………!
Dari ini tempat atas namanja sekalian kawan bekerdja’nja kita kemoekaken pengharepan dan mendoa
jang aloesnja dari toean Kwee Hing Tjiat bisa dapet ketentreman di doenia laen
R.I.P.