Pasar Mayestik
artikel ini perlu dirapikan agar memenuhi standar Wikipedia. |
Pasar Mayestik adalah kawasan perdagangan yang berpusat di Jalan Tebah, Kelurahan Gunung, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan adalah Pasar tradisional yang diresmikan sekitar tahun 1981 dan merupakan pusat perbelanjaan modern di Jakarta Selatan, Di Pasar Mayestik, tekstil juga bisa diperoleh dengan mudah di sejumlah toko–sebagian besar pemiliknya warga keturunan India. Ya, inilah pasar: obat dan kosmetika, pakaian, alat olahraga, sayuran, buah-buahan, daging, ayam, ikan, bahan pembuat kue, kios penjahit.
Sejarah
Pasar Mayestik salah satu pusat perdagangan di jakarta selatan, pasar ini hadir sejak 1950-an, berdasarkan informasinya bahwa Pasar Mayestik diresmikan pada 1981[1]. Pada 1960-an, menurut sahibul hikayat, Nomo Koeswoyo[2] (salah seorang anggota Koes Bersaudara dan ayah Chicha Koeswoyo ) pernah menjadi “jagoan” di kawasan ini.
Pasar Mayestik terletak di kawasan jalan Tebah dan di lewati Jalan Kyai Maja, Kebayoran Baru. Di jalan itu juga terletak Rumah Sakit Pusat Pertamina dan berdekatan dengan sentra barang bekas bernama Taman Puring. Sedangkan Kawasan Kebayoran Baru mulai dibangun pada akhir 1940-an sebagai salah satu satelit di Jakarta. Sedari mula, kawasan Mayestik ini merupakan lokasi hunian kaum berpunya–tentu ini generalisasi dan pasti ada anomali. Deretan rumah apik, pepohonan rindang, lingkungan elok yang tertata rapi. Jika dulu terletak di tepi, kini Kebayoran Baru nyaris berada di jantung Ibu Kota. Dari Pasar Mayestik menuju Jalan Sudirman, jarak yang terbentang sekitar tiga kilometer saja. Sungguh sangat strategis sebagai lokasi pusat perdagangan.
Peremajaan
Pembangunan/Peremajaan dan Peresmian pasar-pasar tradisional yang selama ini dilakukan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta c.q. PD Pasar Jaya memiliki arti penting dan strategis, serta menjadi momentum dalam meningkatkan tampilan fisik pasar tradisional di Jakarta yang selama ini dikenal kumuh, kotor, tidak tertib dan kurang nyaman. Pada tahun 2010 Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam hal ini Walikota Jakarta Selatan dan PD.Pasar Jaya bekerjasama dengan PT. Metroland Permai melaksanakan pembangunan dan peremajaan Pasar Mayestik. Dan Pada tanggal 16 Juni 2012, Pasar Mayestik diresmikan oleh Gubernur DKI Jakarta, Dr.Ing.H.Fauzi Bowo.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bertekad untuk terus meningkatkan peran strategis pasar sebagai sarana pemberdayaan ekonomi masyarakat, penyedia kebutuhan pokok dan kebutuhan sehari-hari, pusat informasi pasar, maupun sarana pengendali, monitoring harga 9 bahan pokok dan bahan pangan lainnya, kini telah berubah total kerjasama Pemprov DKI Jakarta (PD. Pasar Jaya) bersama PT.Metroland Permai sebagai pihak pengembang.
Pembangunan/peremajaan Pasar Mayestik dengan luas 6.905 M2 dibangun, dengan ketinggian 7 (tujuh) lantai dilengkapi 2 (dua) lantai basement dapat menampung 2.279 tempat usaha yang terdiri dari 1.618 Kios, 267 Los dan 394 Counter ; telah dilengkapi dengan AirConditioner (AC), alat proteksi standar pengamanan kebakaran, escalator, lift, sound system, CCTV security, 106 alarm system, fasilitas parkir, toilet dan tempat ibadah. Dibangun oleh PT. Metroland Permai dengan biaya Rp. 357,7 Miliar.[3]
Berbagai fasilitas tersebut diharapkan dapat meningkatkan transaksi usaha para pedagang dan memberikan rasa aman dan nyaman bagi pedagang dan konsumen, serta terjaga kebersihan dan kerapihannya.
Pasar Mayestik Baru
Pasar Mayestik sekarang dibangun menjadi 10 Lantai yang setiap lantainya dibuat Penzonaan jenis dagangan. Diresmikan pada tanggal 16 Juni 2012 oleh Gubernur DKI Jakarta, Bapak Fauzi Bowo.[4][5]
Lantai basement
- Blok A
- Terdiri dari beberapa los.
- Pasar Kering :
- Los sayur
- Los Bumbu dapur
- Los Bumbu jadi
- Los Buah
- Los Kelapa
- Los Daging potong
- Pasar Basah :
- los ikan basah
- Los ikan hidup
- Los ayam potong
- Los ayam Hidup.
- Blok B
- Terdiri dari beberapa kios :
- Kios makan minum,
- Kios plastik
- Kios Bahan kue
- Kios HB/pangan.
Lantai semi basement
- Terdiri dari kios pecah belah, alat kecantikan, kerajinan tangan, jam, kaca mata, alator, obat, sepatu, sandal dan jamu kemas.
Lantai dasar
- Blok A
- Zona Pedagang:
- Pakaian jadi dan tekstil
- Gordyn/Gorden/Hordeng
- Busana Muslim
- Blok B
- Zona Pedagang:
- Multi Produk
- Kosmetik
- Jam
- Underwear
- Optik Kacamata
- Sepatu dan Sandal
- Konter Bazar
Lantai mezzanine
- Blok A
- Zona Pedagang:
- Tekstil
- Gordyn/Gorden/Hordeng
- Batik
- Konter Bazar
- Blok B
- Zona Pedagang:
- Fashion
- Butik
- Konter / Bazar
Lantai satu
- Blok A
- Zona Pedagang:
- Logam Mulia
- Konter / Bazar
- Blok B
- Zona Pedagang:
- Bahan Tekstil
- Konter / Bazar
Lantai Dua
- Blok A
- Zona Pedagang:
- Penjahit
- Payet
- Bordir
- Plakat Reklame
- Blok B
- Zona Pedagang:
- Perbankan
- Designer
- Kerajinan Tangan
Lantai P1
- Food Court / Pujasera
Lantai P2
- Kantor marketing dan pemasaran
Lantai P3
- Kantor pengelola dan PD. Pasar Jaya
Lantai P4
- Masjid
Referensi
- ^ "Hadir sejak 1950-an, namun Pasar Mayestik baru diresmikan pada 1981". kopidanpuisi.wordpress.com. Diakses tanggal 5 November 2012.
- ^ "Anggota Koes Bersaudara dan ayah Chicha Koeswoyo". kopidanpuisi.wordpress.com. Diakses tanggal 5 November 2012.
- ^ "Spesifikasi Pembangunan/peremajaan Pasar Mayestik". jakarta.go.id. Diakses tanggal 5 November 2012.
- ^ "Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo pekan ini akan meresmikan empat pasar yang baru selesai direnovasi". jakarta.go.id. Diakses tanggal 1 November 2012.
- ^ "Fauzi Bowo Resmikan Pasar Mayestik". Tempo.co. 16 June 2012. Diakses tanggal 1 November 2012.
Pranala luar
- Lokasi pasar di Jakarta Selatan pada situs web PD. Pasar Jaya.