Pigmen hayati
Pigmen hayati adalah kelas pigmen yang dihasilkan secara alami oleh organisme. Pigmen hayati terutama dihasilkan oleh tumbuhan, alga, sejumlah bakteri, dan beberapa fungi (jamur). Ada pula hewan yang menghasilkan sendiri pigmen, meskipun banyak di antaranya memperoleh pigmen dari makanannya.
Pigmen hayati memiliki fungsi metabolik penting, terutama sebagai penangkap energi cahaya atau penetral oksidan. Hal ini dapat dilakukan karena pigmen hayati, sebagaimana pigmen lainnya, memiliki kemampuan mengubah konformasi melalui reaksinya terhadap cahaya.
Pigmen hayati bereaksi terhadap cahaya melalui dua mekanisme: konjugasi pi dan