Tari Emprak

salah satu tarian di Indonesia

Emprak atau Tari Emprak[1] adalah Jenis kesenian tradisional Jepara, Jawa Tengah yang tumbuh dan berakar di masyarakat merupakan perpaduan dari musik, gerak (tari), dan peran (lakon) dengan mengangkat sebuah tema berupa cerita tentang kehidupan dengan maksud mernberikan pesan moral kepada masyarakat.

Emprak pada jaman dulu

•Jumlah pemain 9‑15 orang semuanya laki‑laki •Bila ada peran wanita, maka schagian pemain berdandan ala wanita. •Alat musik (insntrument) perngiring berupa terbang (rebana) besar, terbang kecil dan kentongan •Pakaian (kostum) pemain . kaos, sarung, dan koplok (topi) bayi •Rias wajah: ala kadarnya yang penting menunjukkan kesan lucu / kocak •Waktu pementasan malam hari dengan diiringi semalam suntuk •Ternpat pentas di lantai dengan gelaran tikar (lesehan)

Emprak di masa sekarang

•Jumlah pemain 9‑15 orang semuanya laki‑laki •Bila ada peran wanita, maka schagian pemain berdandan ala wanita. •Alat musik (insntrument) perngiring berupa terbang (rebana) besar, terbang kecil dan kentongan •Pakaian (kostum) pemain . kaos, sarung, dan koplok (topi) bayi •Rias wajah: ala kadarnya yang penting menunjukkan kesan lucu / kocak •Waktu pementasan malam hari dengan diiringi semalam suntuk •Tempat pentas di lantai dengan gelaran tikar (lesehan)

Tema Cerita

Tema diambil[2] dari kejadian di masyarakat seperti : kawin lari, kawin paksa, perselisihan rumah tangga, dll yang diakhiri dengan pesan‑pesan dan hikmah dari cerita yang dipentaskan. Dalam menyuguhkan suatu cerita juga diselingi dengan lawakan/banyolan, tuntunan-tuntunan, penerangan (tentang pertanian, agama, norma, politik, dll).

Catatan kaki

Pranala luar