Kabinet Darurat

kabinet pemerintahan Indonesia di bawah Sjafruddin Prawiranegara

Kabinet Darurat merupakan Kabinet Sementara untuk menjalankan negara Indonesia yang pada saat itu, Presiden Ir. Soekarno dan Wakil Presiden yang merangkap Perdana Menteri Drs. Moh. Hatta ditangkap oleh Belanda. Kabinet ini bertugas pada periode 19 Desember 1948 - 13 Juli 1949, menggantikan sementara Kabinet Hatta I yang anggotanya ditawan oleh Belanda pada Agresi Militer Belanda II. Kabinet ini dikenal sebagai Pemerintahan Darurat Republik Indonesia (PDRI) yang berpusat di Bukittinggi.

Berkas:Bidar alam.jpg
Rumah ketua PDRI Sjafroedin Prawiranegara di Bidar Alam yang dipergunakan juga untuk kantor pemerintahan

Susunan kabinet

1. Ketua PDRI : Sjafruddin Prawiranegara
2. Menteri Kehakiman : Susanto Tirtoprodjo [1]
3. Menteri Luar Negeri : AA Maramis
4. Menteri Keuangan : Lukman Hakim
5. Menteri Kesehatan : Sukiman [1]
6. Menteri Kemakmuran : IJ Kasimo [1]
7. Menteri Agama : Masjkur [1]
8. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan : Teuku Mohammad Hasan
9. Menteri Perhubungan : Indratjahja
10. Menteri Pekerjaan Umum : Mananti Sitompul
11. Menteri Perburuhan dan Sosial : Sutan Mohammad Rasjid

Catatan

  1. ^ a b c d Tanggal 16 Mei 1949, Susanto Tirtoprodjo, IJ Kasimo, Masjkur, dan Sukiman mulai menjabat.

Referensi

  • Kahin, George McTurnan (1952) Nationalism and Revolution in Indonesia Cornell University Press, ISBN 0-8014-9108-8
  • Ricklefs (1982), A History of Modern Indonesia, Macmillan Southeast Asian reprint, ISBN 0-333-24380-3
  • Simanjuntak, P. N. H. (2003) (in Indonesian), Kabinet-Kabinet Republik Indonesia: Dari Awal Kemerdekaan Sampai Reformasi, Jakarta: Djambatan, pp. 73–83, ISBN 979-428-499-8.
Kabinet pemerintahan Indonesia
Didahului oleh:
Kabinet Hatta I
Kabinet Darurat
19 Desember 1948 - 13 Juli 1949
Diteruskan oleh:
Kabinet Hatta II