Jembatan Nasional Suramadu

jembatan di Provinsi Jawa Timur, Indonesia
Revisi sejak 16 Desember 2012 05.34 oleh Bachresy (bicara | kontrib)

Jembatan Nasional Suramadu adalah jembatan yang melintasi Selat Madura, menghubungkan Pulau Jawa (di Surabaya) dan Pulau Madura (di Bangkalan, tepatnya timur Kamal), Indonesia. Dengan panjang 5.438 m, jembatan ini merupakan jembatan terpanjang di Indonesia saat ini. Jembatan Suramadu terdiri dari tiga bagian yaitu jalan layang (causeway), jembatan penghubung (approach bridge), dan jembatan utama (main bridge).

Jembatan Suramadu
Berkas:Suramadu Bridge 1.JPG
Koordinat7°11′3″S 112°46′48″E / 7.18417°S 112.78000°E / -7.18417; 112.78000
Moda transportasi8 lajur
MelintasiSelat Madura
LokalJawa Timur
Nama resmiJembatan Nasional Suramadu
PengelolaPT Jasa Marga (sementara)
Karakteristik
DesainCable stayed
Panjang total5.438 m (17.841 ft 2+12 in)
Lebar30 meter (98 ft)
Tinggi146 meter (479 ft)
Bentang terpanjang434 meter (1.424 ft)
Jumlah bentangan2 (jembatan utama)
6 (keseluruhan)
Tinggi maksimum35 meter (115 ft)
Sejarah
Mulai dibangun20 Agustus 2003
Dibuka10 Juni 2009
Statistik
TolRp. 30.000,00 (roda 4)
Rp. 3.000,00 (roda 2)[1]
Lokasi
PetaKoordinat: 7°11′0″S 112°46′49″E / 7.18333°S 112.78028°E / -7.18333; 112.78028
Jembatan Nasional Suramadu

Jembatan ini diresmikan awal pembangunannya oleh Presiden Megawati Soekarnoputri pada 20 Agustus 2003 dan diresmikan pembukaannya oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada 10 Juni 2009[2]. Pembangunan jembatan ini ditujukan untuk mempercepat pembangunan di Pulau Madura, meliputi bidang infrastruktur dan ekonomi di Madura, yang relatif tertinggal dibandingkan kawasan lain di Jawa Timur. Perkiraan biaya pembangunan jembatan ini adalah 4,5 triliun rupiah.

Pembuatan jembatan ini dilakukan dari tiga sisi, baik sisi Bangkalan maupun sisi Surabaya. Sementara itu, secara bersamaan juga dilakukan pembangunan bentang tengah yang terdiri dari main bridge dan approach bridge.

Konstruksi

Jembatan Suramadu pada dasarnya merupakan gabungan dari tiga jenis jembatan dengan panjang keseluruhan sepanjang 5.438 meter dengan lebar kurang lebih 30 meter. Jembatan ini menyediakan empat lajur dua arah selebar 3,5 meter dengan dua lajur darurat selebar 2,75 meter. Jembatan ini juga menyediakan lajur khusus bagi pengendara sepeda motor disetiap sisi luar jembatan.

Jalan layang

Jalan layang atau Causeway dibangun untuk menghubungkan konstruksi jembatan dengan jalan darat melalui perairan dangkal di kedua sisi. Jalan layang ini terdiri dari 36 bentang sepanjang 1.458 meter pada sisi Surabaya dan 45 bentang sepanjang 1.818 meter pada sisi Madura.

Jalan layang ini menggunakan konstruksi penyangga PCI dengan panjang 40 meter tiap bentang yang disangga pondasi pipa baja berdiameter 60 cm.

Jembatan penghubung

Jembatan penghubung atau approach bridge menghubungkan jembatan utama dengan jalan layang. Jembatan terdiri dari dua bagian dengan panjang masing-masing 672 meter.

Jembatan ini menggunakan konstruksi penyangga beton kotak sepanjang 80 meter tiap bentang dengan 7 bentang tiap sisi yang ditopang pondasi penopang berdiameter 180 cm.

Jembatan utama

Jembatan utama atau main bridge terdiri dari tiga bagian yaitu dua bentang samping sepanjang 192 meter dan satu bentang utama sepanjang 434 meter.

Jembatan utama menggunakan konstruksi cable stayed yang ditopang oleh menara kembar setinggi 140 meter. Lantai jembatan menggunakan konstruksi komposit setebal 2,4 meter.

Untuk mengakomodasi pelayaran kapal laut yang melintasi Selat Madura, jembatan ini memberikan ruang bebas setinggi 35 meter dari permukaan laut. Pada bagian inilah yang menyebabkan pembangunannya menjadi sulit dan terhambat, dan juga menyebabkan biaya pembangunannya membengkak.

Dampak ekonomi dan kependudukan

dengan adanya pembangunan jembatan ini pemerintah berharap agar dapat meningkatkan pemerataan pendapatan diwilayah surabaya ke wilayah madura, begit pula dengan kependudukan, mengingat wilayah surabaya yang semakin padat dengan penduduk yang melakukan urbanisasi yang sebagian besar berasal dari wilayah madura, pemerintah berharap dengan adany pemerataan ekonomi ini dapat menekan laju urbanisasi tersebut.

Daftar Gerbang Tol

Gerbang Tol KM Tujuan
Surabaya 0,0 Jembatan Nasional Suramadu (arah Madura)
Madura 5,4 Jembatan Nasional Suramadu (arah Surabaya)

Gambar-gambar

Lihat pula

Referensi

Pranala luar