Kabupaten Lampung Tengah
Kabupaten Lampung Tengah adalah salah satu kabupaten di Provinsi Lampung, Indonesia. Ibu kota kabupaten ini terletak di Gunung Sugih. Kabupaten ini memiliki luas wilayah 9.189,50 km2 dan berpenduduk sebanyak 1.109.884 jiwa (tahun 2004). Merupakan salah satu kabupaten yang terkurung daratan di Lampung.
Kabupaten Lampung Tengah | |
---|---|
Daerah tingkat II | |
Tugu Seputih Meringgai | |
Motto: Jurai Siwo | |
[[File:{{{peta}}}|250px|Peta]] | |
Koordinat: 4°52′00″S 105°16′00″E / 4.86667°S 105.26667°E | |
Negara | Indonesia |
Provinsi | Lampung |
Tanggal berdiri | 21 Juni 1945. |
Dasar hukum | UU No. 6 Tahun 1945 |
Ibu kota | Metro (1963-1999) Gunung Sugih (1999-Sekarang). |
Jumlah satuan pemerintahan | Daftar
|
Pemerintahan | |
• Bupati | Hi.A. Pairin, S.Sos. |
• Wakil Bupati | Ir. Mustafa, MH. |
Luas | |
• Total | 9,189,50 km2 (3,548,09 sq mi) |
Populasi ((2004)[1]) | |
• Total | 1,109,884 |
• Kepadatan | 245/km2 (630/sq mi) |
Demografi | |
Zona waktu | UTC+07:00 (WIB) |
Kode BPS | |
Kode area telepon | 0725 |
Kode Kemendagri | 18.02 |
DAU | Rp. 785.179.586.000,- |
Situs web | http://www.lampungtengahkab.go.id |
Kabupaten ini dulunya merupakan kabupaten terluas kedua di Lampung sampai dengan diundangkannya Undang-undang Nomor 12 tahun 1999[2].Kabupaten Lampung Tengah dulunya meliputi Kabupaten Lampung Tengah sendiri, Kabupaten Lampung Timur, dan Kota Metro.
Karena sebelum tahun 1999 ibukota Lampung Tengah terletak di Metro, maka dipindahkanlah pusat pemerintahan ke Gunung Sugih.
Sejarah Penduduk
Penduduk Lampung Tengah terdiri dari 2 (dua) unsur yaitu masyarakat pribumi dan masyarakat pendatang. Masyarakat pribumi; warga penduduk asli yang sudah lama menetap bahkan turun temurun mendiami tempat ini. Sedangkan masyarakat pendatang adalah penduduk pendatang yang tinggal dan menetap di sini. Bila melihat perkembangannya, pembauran masyarakat yang ada di Lampung Tengah secara garis besar dikarenakan dulu adanya transmigrasi sejumlah kelompok masyarakat terutama dari Pulau Jawa dan Bali.
Selama dalam tahun 1952 sampai dengan 1970 pada objek-objek transmigrasi daerah Lampung telah ditempatkan sebanyak 53.607 KK, dengan jumlah sebanyak 222.181 jiwa, tersebar pada 24 (dua puluh empat) objek dan terdiri dari 13 jenis/kategori transmigrasi. Untuk Kabupaten Lampung Tengah saja antara tahun itu terdiri dari 4 (empat) objek, dengan jatah penempatan sebanyak 6.189 KK atau sebanyak 26.538 jiwa.
Kampung paling dominan di Kabupaten Lampung Tengah dihuni oleh masyarakat suku Jawa. Agama yang dianut mayoritas Islam dan sebagian lagi agama Kristen Katolik, Kristen Protestan, Budha dan Hindu. Selain suku Jawa, di Kabupaten Lampung Tengah terdapat masyarakat suku Sunda namun jumlahnya tak sebanyak suku Jawa. Mayoritas penduduknya memeluk agama Islam. Mereka juga awalnya adalah transmigran yang ditempatkan di beberapa kecamatan dalam wilayah Kabupaten Lampung Tengah.
Masyarakat dominan lain yang bermukim di Lampung Tengah adalah penduduk suku Bali. Sebagian besar mendiami di beberapa kecamatan di wilayah timur dan sisanya berada di kecamatan lain di Lampung Tengah. Agama yang di anut mayoritas memeluk agama Hindu-Bali. Kampung-kampung Bali akan terasa bila saat berada di lingkungan setempat. Sama halnya dengan masyarakat suku Jawa dan Sunda, masyarakat suku Bali bermula dari transmigran yang ditempatkan di daerah ini. Penempatan itu terdiri dari beberapa tahapan. Sehari-harinya, penduduk setempat mempergunakan bahasa Bali sebagai penutur.
Transportasi
Letak Kabupaten Lampung Tengah cukup strategis dalam konteks pengembangan wilayah. Sebab selain dilintasi jalur lintas regional, baik yang menghubungkan antar provinsi maupun antar kabupaten/kota di Provinsi Lampung, juga persimpangan antara jalur Sumatera Selatan via Menggala dan jalur Sumatera Selatan serta Bengkulu via Kotabumi. Bagian selatan jalur menuju ke Kota Bandar Lampung, bagian timur menuju jalan ASEAN, Kabupaten Lampung Timur dan Kotamadya Metro. Sementara bagian barat jalur menuju Kabupaten Lampung Utara dan Kabupaten Tanggamus serta jalur lintas kereta api jurusan Bandar Lampung-Kertapati, Palembang.
Daftar Bupati Lampung Tengah
- Burhanuddin 1945 – 1948
- Zainabun Djajasinga 1948 – 1952
- R Syahri Djajadiwirja 1952 – 1957
- Syamsudin V Djajamarga 1958 – 1959
- Mohfian Carapeboka 1969 – 1960
- Hasan Basri Darmawijaya 1961 – 1967
- A Sayuti 1967 – 1972
- Zainal Arifin Jayanegara, SH 1972 – 1973
- AS Imam Prabu 1973 – 1978
- R Soekirno 1978 – 1985
- H Subki Elyas Harun (PLH) 1985
- Drs Suwardi Ramli 1985 – 1995
- Herman Sanusi 1995 – 2000
- Andy Achmad Sampurna Jaya 2000 - 2009
- Abdul Pairin 2009 - sekarang
Jumlah Penduduk
Tahun | Populasi |
---|---|
1984 | 230.006 jiwa |
1989 | 288.974 jiwa |
1994 | 317.885 jiwa |
1997 | 396.988 jiwa |
1999 | 478.221 jiwa |
2001 | 521.097 jiwa |
2006 | 782.892 jiwa |
2010 | 997.967 jiwa |
2014 | 1.034.291 jiwa (Perkiraan) |