AirPutih
Latar Belakang
AirPutih awalnya adalah sebuah komunitas teknologi informasi yang memberikan bantuan pada saat bencana besar tsunami melanda Aceh pada tahun 2004 lalu. Bantuan yang diberikan berupa layanan jaringan komputer, sehingga teknologi telekomunikasi darurat dapat berjalan, sehingga informasi dari dan ke wilayah bencana dapat berjalan dengan baik.
Hal di atas menginspirasi AirPutih agar terus mengembangkan teknologi antisipasi bencana. Salah satu langkah yang sudah dilakukan AirPutih adalah pembuatan aplikasi peringatan dini gempa dan Tsunami, bekerjasama dengan BMKG. Aplikasi ini juga sudah bisa diunduh semua orang. Lalu, pembuatan portal bencana yang terjadi di seluruh daerah di Indonesia. Selain itu, jika terjadi bencana, tim cepat tanggap AirPutih juga siap berangkat ke daerah bencana untuk membangun infrastruktur TI dan update berita dari lapangan.
Saat ini AirPutih juga melakukan penguatan masyarakat dengan penyediaan hosting gratis untuk LSM dan Komunitas. Fasilitas ini bisa digunakan oleh organisasi masyarakat sipil yang bergerak di bidang sosial kemanusiaan, lingkungan, budaya dan sejarah, kesehatan, serta pelayanan publik.
AirPutih merupakan lembaga yang mendorong masyarakat agar melek teknologi informasi (TI) dan menjadikannya alat untuk mewujudkan sebuah masyarakat yang kuat di Indonesia. Langkah AirPutih untuk mewujudkan hal itu, antara lain dengan meningkatkan kemampuan dan pemahaman masyarakat terhadap TI. Tak hanya itu, open source sebagai kunci pembukan akses TI yang murah dan mudah juga menjadi lahan yang terus digarap oleh AirPutih. Sosialisasi penggunaan open source, dilakukan AirPutih dengan bekerja sama dengan lembaga lain seperti Kementerian Riset dan Teknologi dan Yayasan Penggerak Linux Indonesia.[1]
Visi
Mewujudkan masyarakat yang kuat, mampu berperan dalam proses pertukaran informasi dan pengetahuan melalui penggunaan teknologi informasi dan komunikasi.
Misi
- Melakukan usaha peningkatan kemampuan sumber daya manusia dalam menggunakan teknologi informasi dan komunikasi
- Meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap pelayanan informasi publik melalui teknologi informasi dan komunikasi
- Melakukan berbagai penelitian dan pengembangan dibidang teknologi informasi dan komunikasi
- Meningkatkan kemampuan para pihak yang terlibat dalam kawasan disaster dalam menggunakan teknologi informasi dan komunikasi
- Membangun akses yang lebih luas bagi masyarakat untuk bisa menggunakan teknologi informasi dan komunikasi melalui fasilitas open source