Basa Ampek Balai Tapan, Pesisir Selatan

kecamatan ibukota Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat
Revisi sejak 20 Desember 2012 15.26 oleh Tomi Tridaya Putra (bicara | kontrib) (←Membuat halaman berisi '{{noref|date=31 Juli 2012}} {{kecamatan |nama=Basa Ampek Balai Tapan |dati2=Kabupaten |nama dati2= Pesisir Selatan |dasar hukum= PP nomor 50 tahun 1999 |luas= KM² |pe...')
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)


Kecamatan Basa Ampek Balai Tapan adalah sebuah Kecamatan yang terletak di bagian selatan Kabupaten Pesisir Selatan Provinsi Sumatera Barat. Secara administratif wilayahnya adalah sebagian wilayah Nagari (bahasa Minangkabau, Bahasa Tapan = N'ghing) Tapan.

Basa Ampek Balai Tapan
Negara Indonesia
ProvinsiSumatera Barat
KabupatenPesisir Selatan
Pemerintahan
 • CamatMukhtar Is, SE
Populasi
 • Totaljiwa jiwa
Kode Kemendagri13.01.11 Edit nilai pada Wikidata
Kode BPS1302020 Edit nilai pada Wikidata
LuasKM²
Kepadatanjiwa/km²
Nagari/kelurahan10 Kenagarian
Peta
PetaKoordinat: 2°9′56.29162″S 101°4′14.52680″E / 2.1656365611°S 101.0707018889°E / -2.1656365611; 101.0707018889


Secara administrasi Kecamatan Ranah Ampek Hulu Tapan terbagi atas 10 Pemerintahan Nagari yaitu antara lain :

  1. Nagari Sungai Gambir Sako Tapan
  2. Nagari Talang Balarik Tapan
  3. Nagari Limau Purut Tapan
  4. Nagari Tebing Tinggi Tapan
  5. Nagari Binjai Tapan
  6. Nagari Sungai Pinang Tapan
  7. Nagari Talang Koto Pulai Tapan
  8. Nagari Kampung Tengah Tapan
  9. Nagari Kubu Tapan
  10. Nagari Simpang Gunung Tapan

Jarak Kecamatan Basa Ampek Balai Tapan ke Kota terdekat

Posisi Kecamatan Basa Ampek Balai Tapan sangat strategis karena berada pada persimpangan tiga provinsi, yaitu Sumatera Barat, Jambi dan Bengkulu. Tapan menjadi jalur utama yang menghubungkan Kota Padang dan Painan di Pesisir Selatan Sumatera Barat, Kota Sungai Penuh di Kerinci Jambi dan Kota Bengkulu dan Mukomuko di Bengkulu. Jarak Tapan dengan kota sekitarnya sebagai berikut:

Padang : ± 212 km (ke arah utara)

Painan : ± 140 km (ke arah utara)

Mukomuko Provinsi Bengkulu : ± 60 km (ke arah selatan)

Sungai Penuh Kerinci Provinsi Jambi : ± 64 km (ke arah timur)

Batas-batas

Utara : Kecamatan Pancung Soal

Selatan : Kecamatan Ranah Ampek Hulu Tapan

Timur : Kota Sungai Penuh, Kabupaten Kerinci Provinsi Jambi

Barat : Samudera Indonesia, Kecamatan Pancung Soal, Kecamatan Lunang & Kecamatan Silaut

Geografis

Secara geografis, daerah Tapan berada pada dataran rendah pesisir barat Pulau Sumatera, dengan kontur wilayah beragam, mulai dari dataran bergambut di bagian barat hingga selatan dan perbukitan rendah pada bagian utara hingga tinggi di bagian timur yang merupakan bagian dari gugusan Bukit Barisan.

Dengan iklim tropis dan curah hujan tinggi, semakin ke arah timur suhu udara di Tapan semakin rendah karena semakin tinggi mengarah ke Dataran Tinggi Kerinci.


Perekonomian

Perekonomian masyarakat Tapan sebagian besar adalah pertanian, dengan bertani Padi adalah mata pencarian utama masyarakat Tapan, diikuti Jagung, Palawija serta sebagian kecil buah-buahan seperti Semangka (karamojo).


Disamping itu potensi perkebunan juga menjadi mata pencarian masyarakat Tapan, yakni perkebunan Karet (parah) dan sekarang semakin berkembangnya perkebunah Sawit dan Kakao (cokelat). Serta yang telah terkenal lama serta menjadi ikon dan oleh-oleh dari Tapan yaitu Petai (ptai) dan Jengkol (jighiang) meski sekarang produksinya semakin berkurang.


Sosial Budaya

Menurut Adat N’ghing Tapan, masyarakat Tapan dibagi atas 4 (empat) suku, yakni Caniago, Mlayu Gdang, Mlayu Kcik dan Sikumbang. Masing-masing suku dipimpin oleh datuk yang dikenal dengan Basa Ampek Balai dengan Machudum Sati sebagai Orang Tua Adat Nagari (Ughang Tuo Adat N’ghing) Tapan. Tiap-tiap suku dibagi atas beberapa kaum yang masing-masing kaum dipimpin oleh seorang Ninik Mamak (Pamakung).

Bahasa yang digunakan masyarakat Tapan adalah Bahasa Minangkabau dalam Dialek Tapan, yakni dialek yang juga digunakan oleh Masyarakat Sekitarnya seperti Inderapura, Mukomuko (dengan perbedaan sekitar 5%), Lunang, Silaut, Lubuk Pinang,(dengan perbedaan sekitar 10 %).


Oleh : http://pondokbinjai.wordpress.com/