Sutardji Calzoum Bachri
Sutardji Calzoum Bachri
Pujangga Indonesia yang terkemuka. Menghasilkan karya-karya yang bagus dan menyentuh perasaan. Sutardji Calzoum Bachri dilahirkan di Riau, Indonesia. Setelah lulus SMA Sutardji Calzoum Bachri telah melanjutkan studinya ke Fakultas Sosial Politik jurusan Administrasi Negara, Universitas Pajajaran, Bandung. Pada mulanya Sutardji Calzoum Bachri mulai menulis dalam surat kabar dan mingguan di Bandung, kemudian sajak-sajak Sutardji Calzoum Bachri telah dimuat dalam majalah Horison dan Budaya jaya serta ruang kebudayaan Sinar Harapan dan Berita Buana.
Dari sajak-sajaknya itu Sutardji memperlihatkan dirinya sebagai pembaharu perpuisian Indonesia. Terutama karena konsepsinya tentang kata yang hendak dibebaskan dari kungkungan pengertian dan dikembalikannya pada fungsi kata seperti dalam mantra.
Pada musim panas 1974, Sutardji Calzoum Bachri mengikuti Poetry Reading International di Rotterdam. Kemudiannya Sutardji Calzoum Bachri mengikuti seminar International Writing Program di Lowa City, Amerika Serikat dari Oktober 1974 sampai April 1975 . Sutardji juga memperkenalkan cara baru yang unik dan memikat dalam pembacaan puisi di Indonesia.
Sejumlah sajak Sutardji Calzoum Bachri telah diterjemahkan Harry Aveling ke dalam bahasa Inggris dan diterbitkan dalam antologi Arjuna in Meditation (Calcuta, India), Writing from the World (Amerika Serikat), Westerly Review (Australia) dan dalam dua antologi berbahasa Belanda: Dichters in Rotterdam (Rotterdamse Kunststsichting, 1975) dan Ik wil nog duizend jaar leven, negen moderne Indonesische dichters (1979). Pada tahun 1979, Sutardji dianugerah hadiah South East Asia Write Awards (S.E.A Awards) atas prestasinya dalam sastra, di Bangkok, Thailand.
O Amuk Kapak merupakan penerbitan yang lengkap sajak-sajak Sutardji Calzoum Bachri dari periode penulisan 1966 sampai 1979. Tiga kumpulan sajak itu mencerminkan secara jelas pembaharuan yang dilakukannya terhadap puisi Indonesia Modern.
Kembali ke Nama-Nama Pujangga Indonesia