Halim

Sejarah keluarga Halim di Indonesia dimulai dari Bapak Indra Lukito Halim dan istrinya Christine Anggono. Keduanya mempunyai tiga orang putera. Keluarga Halim adalah keluarga sederhana yang bertempat tinggal di Gang di kota Semarang.

Anak pertama bernama Djoen San Santoso, Djoen San berpendidikan S1 dari Universitas Parahyangan di Bandung, pendidikan master di tempuh di Universitas AIT-bankok thailand, pendidikan PhDnya didapat daru Japan. Djoen San telah menikah dengan perempuan dari Thailand dan mempunyai anak satu perempuan. Djoen San sekarang bekerja sebagai pengajar di Universitas AIT-Bangkok.

Putera kedua bernama Agung Halim, Agung berpendidikan Doktor Ingenieur (Dr.-Ing.) dari TU-Berlin di jerman. Agung dahulu bekerja sebagai peneliti di Fraunhofer Gesellschaft di Berlin jerman. Fraunhofer adalah institut penelitian dengan arah pengunaan di industri dan merupakan institut penelitian terbesar di Jerman. Sekarang Agung bekerja di perusahaan IT SAP AG di Walldorf Jerman. Agung menikah dengan Olga (Campuran Italy dan Indo) dan mempunyai seorang putera (Prabowo Halim) dan seorang putri (Diva Halim).

Putera ketiga bernama Arief Budiman Halim. Arief sementara ini sedang mengambil pendidikan tradisional kedokteran di Beijing Universitas di China.