Chatib Sulaiman

Pahlawan Revolusi Kemerdekaan
Revisi sejak 13 Januari 2013 05.54 oleh 110.138.59.6 (bicara)

Chatib Sulaiman adalah seorang pejuang kemerdekaan Indonesia dari Sumatera Barat. Perjuangan Chatib Sulaiman adalah salah satu episode dalam masa perjuangan PDRI yang berlangsung dari tgl 22 Desember 1948 - 13 Juli 1949, yang dipimpin oleh Syafruddin Prawiranegara.

Patriot

Pada tgl 14 Januari 1949 Chatib Sulaiman sebagai Ketua Markas Pertahanan Rakyat Daerah memimpin suatu rapat di Lurah Kincia, Situjuh Batur, Kecamatan Situjuh Limo Nagari, Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatera Barat. Rapat diikuti Bupati Militer dan beberapa pimpinan pejuang lainnya serta puluhan orang pasukan pengawal.

Hasil rapat memutuskan kota Payakumbuh yang sedang dikuasai Belanda harus diserang dari segala arah lalu mendudukinya untuk memperlihatkan kepada dunia bahwa perjuangan rakyat Indonesia masih tetap ada. Hal ini dilakukan untuk melawan opini yang dibentuk Belanda bahwa Indonesia telah mereka kuasai sepenuhnya.

Keberadaan mereka akhirnya diketahui Belanda. Pada subuh hari tanggal 15 Januari 1949 saat para pejuang akan melaksanakan shalat subuh, mereka diberondong tembakan oleh Belanda. Chatib Sulaiman dan beberapa pimpinan perjuangan beserta puluhan orang lainnya tewas seketika, diantaranya Arisun Sutan Alamsyah (Bupati Militer Limapuluh Kota), Letkol Munir Latief, Mayor Zainuddin, Kapten Tantawi, Lettu Azinar, Letda Syamsul Bahri serta 69 orang pasukan Barisan Pengawal Negeri dan Kota (BPNK)

Penghargaan

Peristiwa yang dikenal sebagai Peristiwa Situjuh ini menjadi bagian tak terpisahkan dari perjalanan panjang perjuangan bangsa Indonesia dalam merebut kemerdekaan dari penjajahan bangsa asing yang telah berlangsung begitu lama.

Sebagai penghargaan terhadap kepahlawanan Chatib Sulaiman, pemerintah dan masyarakat Sumatera Barat mengabadikan namanya pada salah satu jalan utama di kota Padang dan kota-kota lainnya di Sumatera Barat.

Pranala luar