Perang Salib Keenam

Perang Salib pada abad ke-13
Revisi sejak 17 Januari 2013 09.51 oleh MerlIwBot (bicara | kontrib) (bot Menambah: tl:Ikaanim na Krusada)

Perang Salib Keenam dimulai pada tahun (1228-1237) sebagai upaya untuk mendapatkan kembali Yerusalem. Itu dimulai tujuh tahun setelah kegagalan Perang Salib Kelima. Frederick II, Kaisar Romawi Suci, telah melibatkan dirinya secara luas dalam Perang Salib Kelima, pengiriman pasukan dari Jerman, tapi ia gagal mendampingi pasukan secara langsung, walau ada dorongan Honorius III dan kemudian Gregorius IX, saat ia diperlukan untuk mengkonsolidasikan posisinya di Jerman dan Italia sebelum memulai sebuah perang salib. Namun, Frederick lagi berjanji untuk pergi pada perang salib setelah penobatannya sebagai kaisar pada 1220 oleh Paus Honorius III.

Pada 1225 Frederick menikah Yolande dari Yerusalem (juga dikenal sebagai Isabella), putri John dari Brienne, calon penguasa Kerajaan Yerusalem, dan Maria dari Montferrat. Frederick kini punya klaim pada kerajaan yang terpecah, dan mempunyai alasan untuk berusaha memulihkannya. Pada 1227, setelah menjadi Paus Gregorius IX, Frederick dan pasukannya berlayar dari Brindisi menuju Acre, tetapi sebuah epidemi Frederick menyebabkan ia kembali ke Italia. Gregorius mengambil kesempatan ini untuk mengucilkan Frederick untuk tentara salib yang melanggar sumpah, walaupun ini hanya alasan, seperti Frederick sudah selama bertahun-tahun telah berusaha untuk mengkonsolidasikan kekuasaan kekaisaran di Italia dengan mengorbankan kepausan.

Gregorius menyatakan bahwa alasan bagi ekskomunikasi Frederick adalah keengganan untuk meneruskan perang salib. Untuk Gregory, perang salib hanyalah alasan untuk mengucilkan kaisar. Frederick berusaha untuk bernegosiasi dengan Paus, tapi akhirnya memutuskan untuk mengabaikannya, dan berlayar ke Suriah pada 1228 meskipun ekskomunikasi, dan tiba di Acre pada bulan September.