Kereta api Sancaka
Kereta api Sancaka beroperasi sejak 21 Mei 1997 dan melayani koridor Yogyakarta Tugu - Surabaya Gubeng. Perjalanan sejauh 311 km ditempuh dalam waktu kurang dari 5 jam. Menurut mitologi Jawa, Nama Sancaka diambil dari nama seekor ular naga sakti yang siap melindungi.
Kereta api Sancaka | |||||
---|---|---|---|---|---|
Berkas:KASancaka81-84.jpg | |||||
<mapframe>: Isi JSON bukan GeoJSON+simplestyle yang sah. Daftar ini menunjukkan semua upaya untuk menafsirkannya menurut Skema JSON. Tidak semuanya merupakan galat.
|
|||||
Ikhtisar | |||||
Jenis | Eksekutif Bisnis | ||||
Sistem | Kereta api ekspres | ||||
Status | Beroperasi | ||||
Lokasi | Daop VI Yogyakarta (relasi YK-SGU) & Daop VIII Surabaya (relasi SGU-YK) | ||||
Terminus | Stasiun Yogyakarta Stasiun Surabaya Gubeng | ||||
Stasiun | 8 | ||||
Layanan | 2 (Pagi dan Sore) | ||||
Operasi | |||||
Dibuka | 21 Mei 1997 | ||||
Pemilik | PT Kereta Api Indonesia | ||||
Operator | Daerah Operasi VI Yogyakarta,Daerah Operasi VIII Surabaya | ||||
Depo | Yogyakarta (YK),Sidotopo (SDT) | ||||
Rangkaian | CC 201, CC 203,CC 204 | ||||
Data teknis | |||||
Lebar sepur | 1067 mm | ||||
Elektrifikasi | - | ||||
Kecepatan operasi | 50 - 100 Km/jam | ||||
Jumlah rute | 10081-10084 | ||||
|
Kereta api Sancaka Pagi berhenti di Stasiun Mojokerto, Stasiun Jombang, Stasiun Kertosono, Stasiun Nganjuk, Stasiun Madiun, Stasiun Solo Balapan, dan Stasiun Klaten.
Kereta api Sancaka Sore berhenti di Stasiun Jombang, Stasiun Kertosono, Stasiun Nganjuk, Stasiun Madiun dan Stasiun Solo Balapan.
Kereta api Sancaka (KA 82/83) umumnya membawa lokomotif CC201 dengan stanformasi CC 201-B-3 K2-MP2-5 K1-P1, sedangkan KA 81/84 umumnya membawa CC201-4K2-M1-4K1 (semuanya retrofit dari Turangga)-P1. Bahkan sekarang M1 dari KA81/84 sudah dibatik menjadi bermotif batik Madura.