Filipi 1

Revisi sejak 7 Februari 2013 21.43 oleh JohnThorne (bicara | kontrib) (←Membuat halaman berisi ''''Filipi 1''' (disingkat '''Flp 1''') adalah bagian pertama dari Surat Paulus kepada Jemaat di Efesus dalam Perjanjian Baru di Alkitab Kristen.<ref na...')
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Filipi 1 (disingkat Flp 1) adalah bagian pertama dari Surat Paulus kepada Jemaat di Efesus dalam Perjanjian Baru di Alkitab Kristen.[1][2] Digubah oleh rasul Paulus dan Timotius.[3]

Teks

  • Surat aslinya diyakini ditulis dalam bahasa Yunani.
  • Pasal ini berisi 30 ayat.
  • Berisi pengajaran bahwa hanya satu Injil dan riwayat bagaimana Paulus menjadi rasul.

Struktur

Pembagian isi pasal:

Ayat 4

Dan setiap kali aku berdoa untuk kamu semua, aku selalu berdoa dengan sukacita.[4]

Sukacita merupakan bagian yang integral dari keselamatan orang percaya di dalam Kristus. Itu adalah kedamaian dan kesukaan dalam batin terhadap Allah Bapa, Anak, dan Roh Kudus, dan terhadap berkat yang mengalir dari hubungan orang beriman dengan Allah Tritunggal (bandingkan 2Kor 13:13). Ajaran Firman Allah tentang sukacita meliputi hal-hal berikut:

  • 1) Sukacita itu berhubungan dengan keselamatan yang disediakan Allah di dalam Kristus (1Pet 1:3-6; bd. Mazm 5:12; 9:3; Yes 35:10) dan dengan Firman Allah (Yer 15:16; bd. Mazm 119:14).
  • 2) Sukacita mengalir dari Allah sebagai satu aspek dari buah Roh (Mazm 16:11; Rom 15:13; Gal 5:22). Sukacita tidak datang dengan sendirinya, tetapi hanya dialami bila kita memelihara hubungan yang tetap dengan Kristus (Yoh 15:1-11). Sukacita kita menjadi lebih besar bila Roh Kudus membawa kesadaran yang mendalam akan kehadiran dan kedekatan Allah di dalam kehidupan kita (bd. Yoh 14:15-21; Yoh 16:14). Yesus mengajar bahwa sukacita penuh tidak dapat dipisahkan dari perihal tinggal dalam Firman-Nya, mengasihi orang lain, menaati perintah-perintah-Nya (Yoh 15:7,10-11) dan dipisahkan dari dunia (Yoh 17:13-17).
  • 3) Sukacita sebagai suatu kesukaan akan dekatnya Allah dan karunia-karunia penebusan-Nya tidak dapat dimusnahkan oleh rasa sakit, penderitaan, kelemahan, atau keadaan yang sulit (Matius 5:12; Kis 16:23-25; 2Kor 12:9).[5]

Referensi

  1. ^ Willi Marxsen. Introduction to the New Testament. Pengantar Perjanjian Baru: pendekatan kristis terhadap masalah-masalahnya. Jakarta:Gunung Mulia. 2008. ISBN:9789794159219.
  2. ^ John Drane. Introducing the New Testament. Memahami Perjanjian Baru: Pengantar historis-teologis. Jakarta:Gunung Mulia. 2005. ISBN:9794159050.
  3. ^ Filipi 1:1
  4. ^ Filipi 1:4
  5. ^ The Full Life Study Bible. Life Publishers International. 1992. Teks Penuntun edisi Bahasa Indonesia. Penerbit Gandum Mas. 1993, 1994.

Lihat pula

Pranala luar