Semen Padang FC

klub sepak bola di Indonesia
Revisi sejak 10 Februari 2013 14.19 oleh Idioma-bot (bicara | kontrib) (r2.7.3) (bot Menambah: min:Semen Padang FC)
Untuk Semen Padang sebagai perusahaan, lihat Semen Padang (perusahaan).

Semen Padang Football Club (dahulu Persatuan Sepak Bola Semen Padang) adalah sebuah klub sepak bola yang dimiliki oleh PT Semen Padang yang merupakan perusahaan semen tertua di Indonesia. Klub sepak bola ini, bermarkas di Indarung, Padang, Sumatera Barat, dan memainkan pertandingan kandangnya di Stadion Agus Salim.[1]

Semen Padang FC
logo semen padang fc
Nama lengkapSemen Padang Football Club
JulukanKabau Sirah (Kerbau Merah)
BerdiriMinggu, 30 November 1980
StadionStadion Agus Salim,
Padang, Sumatera Barat,
Indonesia
(Kapasitas: 20.000)
Ketua UmumIndonesia Widodo Santoso
SekretarisIndonesia Daconi
BendaharaIndonesia Ampri Satyawan
ManajerIndonesia Asdian, ST
PelatihIndonesia Jafri Sastra
LigaLiga Prima Indonesia
2011-12Liga Prima, Juara
Kostum kandang
Kostum tandang
Musim ini

Sejarah

Masa-masa awal

Berkas:Logo Semen Padang.png
Logo lama Semen Padang

Semen Padang FC berdiri pada tanggal 30 November 1980.[2] Mengawali debut pada kancah sepak bola Indonesia dengan mengikuti Divisi 1 Galatama tahun 1980. Pada tahun 1982, SPFC berhasil menjuarai Divisi 1 Galatama dan sekaligus promosi ke Divisi Utama Galatama.

Di musim 1994/1995, PSSI melakukan penggabungan dua liga yang ada saat itu, yaitu Perserikatan dan Galatama. Penggabungan tersebut membentuk sebuah sistem liga baru di Indonesia bernama Liga Indonesia, Dan SPFC memenuhi syarat untuk menjadi salah satu dari 34 klub kontestan kasta tertinggi Divisi Utama Liga Indonesia (atau lebih populer disebut Divisi Utama Ligina saja).

Sejak awal 2000, SP mulai bangkit, tetapi gagal. Melaju ke semifinal LI 2002 dengan status juara Wilayah Barat, lalu dihentikan Petrokimia Putra,[3] Kabau Sirah kembali terpuruk. Tercatat, dari 2004 sampai 2007, SP tak pernh bisa menembus 10 besar.

Pada akhir LI 2007, SP finis ke-16 di LI Wilayah Barat, dan terdegradasi.

Divisi Utama

Pada tahun 2008, PSSI membentuk sebuah liga baru yang lebih profesional dan kastanya diatas Divisi Utama Ligina, yaitu bernama Liga Super Indonesia (atau dikenal juga sebagai ISL). Semua klub yang ingin berkompetisi di ISL harus berasal dari Divisi Utama Ligina, dan itupun juga melalui tahap verifikasi ulang.

Semen Padang tidak lolos syarat verifikasi untuk berlaga di ISL, karena hanya berhasil menududuki peringkat 16 di musim terakhir Divisi Utama Liga Indonesia. Karena itulah Pasukan Urang Awak harus tetap berlaga di DU, yang saat itu telah menjadi kompetisi kasta kedua.

Semen Padang bertahan dua musimm di Divisi Utama. Pada musim 2009-10, dibawah pimpinan pelatih asal Moldova, Arcan Iurie, Kabau Sirah berhasil promosi ke ISL buat kali pertama,[4] dan tak pernah lagi terdegradasi sesudah itu.

ISL dan IPL: Dua musim di dua kompetisi berbeda

 
Skuat Semen Padang merayakan gelar juara IPL

Dibawah asuhan mantan legenda mereka, Nil Maizar — kini pelatih tim nasional sepak bola Indonesia –, SP menduduki peringkat empat ISL 2010-11, setelah sempat beberapa pekan menduduki posisi kedua.

Musim pertama di Liga Prima Indonesia, Semen Padang langsung menyabet gelar juara liga usai menaklukkan Persiba Bantul 1–0 di Bantul, saat kompetisi menyisakan beberapa pekan lagi, dibawah pimpinan Suhatman Imam[5] (yang menggantikan Nil Maizar yang ditunjuk menjadi pelatih Indonesia)[6] Kabau Merah mengincar double winners, tetapi langkah mereka dijegal Persibo Bojonegoro di final Piala Indonesia. SP kalah 0-1 dan harus berpuas hati dengan satu gelar di satu musim.[7]

Pada 10 Oktober 2012, manajemen Semen Padang memastikan diri kembali ke Liga Super Indonesia musim berikutnya, bersama Persijap Jepara.[8] Namun pada akhir November, CEO Erizal Anwar memutuskan bahwa Semen Padang tetap di Liga Prima,[9]

Pada 19 Oktober 2012, manajemen resmi menunjuk Jafri Sastra sebagai pelatih kepala, menggantikan Suhatman yang kembali ke posisi direktur teknik.[10]

Stadion

 
Stadion Agus Salim, Padang

Semen Padang FC saat ini memiliki Stadion Agus Salim dengan kapasitas 20.000 kursi. Stadion yang dibangun pada tahun 1985 ini, juga merupakan kandang bagi klub PSP Padang dan Minangkabau FC. Pada tahun 2013 nanti, manajemen Semen Padang FC berencana akan membangun Stadion Azwar Anas, home base baru yang berkapasitas 30.000 - 40.000 kursi.[11]

Pendukung

The Kmer's (Kerbau Merah Suporter) merupakan sebutan bagi pendukung Semen Padang FC. Nama ini diresmikan pada tanggal 14 November 2001, oleh pendukung klub tersebut.

Selain itu ada satu lagi kelompok suporter yang disebut Spartacks (Suporter Padang dan Anak Rantau Cinta Kabau Sirah) yang berdiri pada tanggal 18 Mei 2010. Kedua suporter ini saling mendukung penuh kepada tim kesayangannya, meskipun bentrokan juga terjadi pada Mei 2011.[12]

Prestasi

Dalam sejarah keikutsertaannya dalam berbagai kompetisi, prestasi terbaik Semen Padang FC diraih pada tahun 1992 saat tampil sebagai juara Piala Galatama, dan pada tahun 2011/2012 saat menjuarai Liga Primer Indonesia.[13] Di tingkat internasional, Semen Padang FC pernah mencapai babak perempat final Piala Winners Asia (1993-1994) sebelum akhirnya dihentikan oleh klub asal Jepang, Yokohama Marinos.[14]

Prestasi Jumlah Tahun
Liga domestik
Liga Prima Indonesia:   Juara 1 2011-12
Divisi Utama Galatama: Peringkat ke-3 1 1993-94
Liga Super Indonesia: Peringkat ke-4 1 2010-11
Kompetisi domestik
Piala Galatama:   Juara 1 1992
Piala Indonesia:   Runners-up 1 2012
Kompetisi regional
Piala Winners Asia: Perempat-final 1 1993-94

Sejarah

Nasional

Tahun Kompetisi Prestasi
1992 Piala Galatama Juara
1993-94 Galatama Peringkat 3 Wilayah Barat
1994-95 Divisi Utama Peringkat 5 Wilayah Barat
1995-96 Divisi Utama Peringkat 9 Wilayah Barat
1996-97 Divisi Utama Peringkat 7 Wilayah Barat
1997-98 Divisi Utama Peringkat 9 Wilayah Barat

(kompetisi tidak selesai)

1998-99 Divisi Utama Peringkat 3 Grup A Babak 10 Besar
1999-00 Divisi Utama Peringkat 6 Wilayah Barat
2001 Divisi Utama Peringkat 7 Wilayah Barat
2002 Divisi Utama Semifinal
2003 Divisi Utama Peringkat 8
2004 Divisi Utama Peringkat 15
2005 Divisi Utama Peringkat 10 Wilayah Satu
2006 Divisi Utama Peringkat 11 Wilayah Satu
2007 Divisi Utama Peringkat 16 Wilayah Barat
2008-09 Divisi Utama Peringkat 2
2009-10 Divisi Utama Peringkat 3 Babak 8 Besar
2010-11 Liga Super Peringkat 4
2011-12 Liga Primer

Piala Indonesia

Juara

Runners Up

Internasional

Tahun Kompetisi Prestasi
1993-94 Piala Winners Asia Perempatfinal

Tim pelatih

Asal Nama Posisi
  Jafri Sastra Pelatih kepala
  Delvi Adri Asisten pelatih (teknis)
  Zulkarnaen Zakaria Asisten pelatih (kiper)
  Irwansyah Pelatih fisik
  dr. Masykur Dokter tim
  Ronny J Suhatril Media officer

Skuat

Tim utama

Catatan: Bendera menunjukkan tim nasional sesuai dengan peraturan FIFA. Pemain dapat memiliki lebih dari satu kewarganegaraan non-FIFA.

No. Pos. Negara Pemain
21 GK   IDN Jandia Eka Putra
2 DF   IDN Novan Setyo Sasongko
13 DF   IDN Wahyu Wijiastanto
5 DF   CMR David Ngan Pagbe
11 DF   IDN Hengky Ardiles
6 MF   [[|Korea]] Yu Hyun Koo
8 MF   IDN Elie Aiboy  
10 MF   IDN Vendry Ronaldo Mofu
23 MF   ARG Esteban Gabriel Vizcarra
22 FW   LBR Edward Junior Wilson
25 FW   IDN Titus Bonai
No. Pos. Negara Pemain
31 GK   IDN Fakhrurrazi
16 DF   IDN Syaepuloh Maulana
30 DF   IDN Aries Tuansyah
29 DF   IDN Zico Aipa
27 MF   IDN Ricky Akbar Ohorella
9 MF   IDN Muhammad Rizal
28 MF   IDN Jajang Paliama
7 MF   IDN Rudi
15 MF   IDN Hendra Bayauw
17 FW   IDN M. Nur Iskandar
26 FW   IDN Yosua Pahabol
19 FW   IDN Nico Malau
14 GK   IDN Dicky Jamalis
35 GK   IDN Putra Shabiul
45 DF   IDN Gitra Yudha Furton
4 DF   IDN Aldi Rinaldi
32 FW   IDN Arifan Fitra Masri

Transfer pemain 2012-13

Masuk

Catatan: Bendera menunjukkan tim nasional sesuai dengan peraturan FIFA. Pemain dapat memiliki lebih dari satu kewarganegaraan non-FIFA.

No. Pos. Negara Pemain
GK   IDN Fakhrurrazi (dari PSAP Sigli)
DF   IDN Novan Setyo Sasongko (dari Persibo Bojonegoro)
DF   IDN Wahyu Wijiastanto (dari Persiba Bantul)
DF   IDN Aries Tuansyah (dari Persibo Bojonegoro)
DF   IDN Aldi Rinaldi (dari Persib U21)
DF   IDN Gitra Yudha Furton (dari Semen Padang FC U21)
MF   IDN Hendra Bayauw (dari Persija Jakarta)
MF   IDN Jajang Paliama (dari Persibo Bojonegoro)
FW   IDN Titus Bonai (dari   BEC Tero Sasana)
FW   IDN Nico Malau (dari PSMS)
FW   IDN M. Nur Iskandar (dari Persibo Bojonegoro)

Keluar

Per 4 November 2012.[15]

Catatan: Bendera menunjukkan tim nasional sesuai dengan peraturan FIFA. Pemain dapat memiliki lebih dari satu kewarganegaraan non-FIFA.

No. Pos. Negara Pemain
1 GK   IDN Syamsidar (dilepas)
28 DF   IDN Abdul Rahman Sulaeman (dilepas)
25 DF   IDN Slamet Riyadi (dilepas)
27 DF   IDN Tommy Rifka Putra (dilepas)
9 MF   IDN Mustafa Aji (dilepas)
12 MF   IDN Dedi Hartono (dilepas)
17 FW   IDN Ferdinand Sinaga (dilepas)
7 FW   IDN Suheri M.Daud (dilepas)
3 DF   IDN Syafrudin (dilepas)

Sponsor utama Semen Padang FC adalah PT Semen Padang, sedangkan sponsor lainnya adalah Specs, Bank Nagari, Mobil 1, Padang Ekspress, dan Classy FM Radio.

Referensi

Pranala luar