Fugu

salah satu jenis spesies ikan
Revisi sejak 13 Februari 2013 08.24 oleh Danar46 (bicara | kontrib)

Fugu(babi sungai) adalah kata dalam bahasa Jepang untuk ikan buntal dan makanan yang dibuat dari ikan ini dari genus Takifugu, Lagocephalus, atau Sphoeroides) atau ikan landak (dari genus Diodon). Fugu dapat sangat beracun karena mengandung tetradotoxin, karena itu harus hati-hati penyediaannya untuk menghilangkan bagian yang beracun agar tidak mengkontaminasi daging.

Ikan buntel

Persiapan memasak Fugu di restoran sangat diawasi ketat oleh hukum di Jepang dan beberapa negara lain, hanya koki yang berkualifikasi dan telah mengikuti pelatihan khusus yang boleh menangani ikan ini. Persiapan sendiri di rumah biasanya akan mengakibatkan kematian.

Fugu disajikan sebagai sashimi dan chirinabe. Bagian yang paling enak pada Fugu adalah hati namun juga merupakan yang paling beracun, dan penyajian organ ini di Jepang telah dilarang pada 1984. Fugu telah menjadi salah satu hidangan paling terkenal dan menantang dalam masakan Jepang.

Kandungan Racun

Fugu mengandung jumlah mematikan racun tetrodotoxin pada organnya, terutama pada hati, ovarium dan kulit. Racun Fugu merupakan penghalang aliran sodium, melumpuhkan otot sementara korbannya dalam keadaan sadar. Korban tidak dapat bernapas dan akhirnya meninggal dari asphyxiation. Tidak ada antidot yang diketahui, perawatan standar untuk menolong korban adalah membantu sistem respirasi dan sirkulasi sampai racun dimetabolisasi dan dikeluarkan oleh tubuh korban.

Kemajuan dalam penelitian dan budidaya telah memungkinkan petambak untuk memproduksi Fugu secara massal. Para peneliti menduga bahwa tetrodotoxin pada Fugu berasal dari memakan hewan lain yang mengandung bakteri tetrodotoxin-laden dan bahwa ikan ini telah mengembangkan kekebalan dalam tubuhnya seiring waktu. Kini, banyak petambak memproduksi Fugu 'bebas racun' dengan menjauhkan Fugu dari bakteri tersebut. Usuki, sebuah kota di prefektur Ōita telah dikenal dalam penjualan fugu yang bebas dari racun.